8 Dampak Buruk Memendam Kemarahan (2)

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

8 Dampak Buruk Memendam Kemarahan (2)
8 Dampak Buruk Memendam Kemarahan (2)

Intisari-Online.com - Ada sebuah ungkapan populer: Kemarahan tak akan menyelesaikan apapun. Bisa jadi ungkapan tersebut betul. Bukannya menjadi solusi poositif, marah terkadang justru bisa dianggap sebagai sesuatu yang dapat merusak atau membahayakan. Namun, mengendalikan amarah alias memendamnya juga tidak baik karena dapat menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari. Berikut ini adalah delapan akibat memendam kemarahan terhadap kesehatan dan mental yang dilansir dalam Zeenews.india.com:

5. Depresi: Jika kamu menghadapi masalah yang tidak menawarkan solusi yang efektif malah memendam kemarahan dalam diri bisa membuat Anda marah dan obsesif berduka atas hal itu, sehingga berujung menyebabkan depresi.

6. Meningkatkan tekanan darah: Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang marah memiliki tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

7. Masalah kulit: Kemarahan berkepanjangan dapat membahayakan kulit tubuh. Orang yang memendam amarah mereka sering memiliki penyakit kulit seperti ruam, gatal-gatal, kutil, eksim, dan jerawat.

8. Penyakit jantung: Ada risiko yang kuat bahwa kemarahan memainkan peran dalam penyakit jantung. Bahkan, sebuah studi 2002 yang diterbitkan besar di jurnal Circulation mengungkapkan, orang pemarah menghadapi sekitar dua kali risiko penyakit arteri koroner (CAD) dan hampir tiga kali risiko serangan jantung dibandingkan dengan subyek dengan tingkat kemarahan yang rendah. Itulah mengapa penyakit jantung menjadi salah satu dari delapan akibat memendam kemarahan.