Intisari-Online.com – Menurut pihak berwenang di Brazil, virus zika telah ditularkan melalui transfusi darah di negara itu. Penerima donor darah ditemukan telah terjangkit virus ini ketika melakukan transfusi darah, untuk luka tembak yang dideritanya.
Menurut Departemen Kesehatan Campinas, penularan itu terjadi pada April 2015. Otoritas kesehatan Brazil juga mengatakan, bahwa salah satu pendonor darah terinfeksi oleh virus zika. Dokter awalnya percaya kalau si pasien terserang demam berdarah. Dan tidak melakukan tes darah hingga 28 Januari 2016.
Tapi, para ahli mengatakan, virus ini terbawa ketika proses transfusi darah berlangsung. Dengan begitu hal ini menambahkan lagi cara virus zika untuk menyerang seseorang.
Selain itu, virus zika pada wanita hamil telah dikatikan dengan kasus microcephaly pada kelahiran bayi. Virus ini menyebabkan kelahiran bayi yang tidak sempurna. Bayi menjadi cacat dengan memiliki kepala yang sangat kecil.
Sembilan kasus di Florida.
Di Florida, Amerika Serikat, sembilan kasus telah dilaporkan terkait serangan virus zika. Pemerintah Florida, melalui Rick Scott, menyatakan hal ini sebagai health emergency, pada rabu, 3 Februari 2016.
Pihak kesehatan yang berwenang mempercayai setiap kasus virus zika di Florida, ditularkan melalui perjalanan ruang negeri. Mereka percaya virus ini dibawa oleh masyarakat, yang telah melakukan kunjungan ke negara yang teridikasi virus zika. Virus ini juga telah meluar keberbagai daerah di Florida. Seperti Miami, Lee, Hillsborough, dan Santa Rosa.
Virus zika telah menjadi masalah global yang membuat banyak bayi terlahir cacat. Viru ini disebarkan oleh gigitan nyamuk yang berasal dari Amerika Selatan. Selain itu pejabat kesehatan di Dallas, juga telah mengkonfirmasi kalau seseorang telah tertular virus ini, setelah melakukan hubungan seksual. Mereka percaya bahwa kasus itu adalah kasus zika pertama yang menyebar di Amerika Serikat.
(Time.com)Simak video untuk mengenali virus zika lebih dalam: