Intisari-Online.com -Beruntung betul nasib Shahrukh Khan. Bocah 16 tahun ini menjadi salah satu korban selamat dari pembantaian di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Selasa (16/12). Benar, Shahrukh Khan selamat dari pembantaian karena pura-pura mati setelah kedua kakinya ditembak oleh milisi yang memburu para siswa.
Selasa lalu, sekelompok milisi mengamuk di sebuah sekolah yang dikelola militer Pakistan di Peshawar. Kurang-lebih 141 orang tewas dalam serangan membabi-buta itu. Sebagian besar adalah siswa. Serangan ini disinyalir menjadi serangan terbrutal yang pernah terjadi di Pakistan.
Dari penuturan Shahrukh Khan yang sudah terbaring di Lady Reading Hospital, saat itu, dia dan teman-teman sekelasnya sedang mengikuti sesi bimbingan karier di auditorium sekolah. Ketika sedang asyik-asyiknya mendengarkan pemaparan, tiba-tiba muncul empat lelaki bersenjata berseragam paramiliter.
Salah seorang dari gerombolan tersebut berteriak, menyuruh para siswa untuk tiarap dan bersembunyi di bawah meja. Mereka juga sempat meneriakkan takbir, sebelum akhirnya melepaskan tembakan.
"Aku melihat sepasang sepatu boot hitam di depanku. Lelaki ini kemungkinan mencari pelajar yang bersembunyi di balik meja," tutur Khan. Saat itu dia pun merasakan sakit yang membakar, ketika lelaki bersepatu boot itu menembak kedua kakinya di bawah lutut.
Menyumpal mulutnya dengan dasi
Bocah itu memutuskan untuk pura-puramati. Ia melipat dasinya dan menyumpalkannya ke mulut supaya tidak berteriak. Selanjutnya, lelaki dengan lars hitam panjang itu terus mencari pelajar lain dan menembakkan peluru ke badan mereka. “Aku berbaring sebisaku dan menutup mata, menunggu apakah akan ditembak lagi.”
Badan Khan bergetar hebat. Ia melihat kematian seolah-olah begitu dekat. Rasanya ia tidak akan pernah bisa melupakan si lars hitam yang mendekati dan menembak kedua kakinya itu dan teman-temannya di sekolah milik militer itu. Sekolah umum militer ini menampung pelajar lelaki dan perempuan, baik dari keluarga militer maupun sipil.
Tak lama kemudian, para lelaki bersenjata itu pergi meninggalkan sekolah, sementara Khan masih bertahan dengan kakinya yang mengucurkan darah selama beberapa menit. Ia mencoba bangkit, tetapi terjatuh lagi karena tak kuasa menahan luka yang sakitnya tak terperi.
Khan lantas merangkak ke ruangan sebelah. Di sana, ia menemukan pemandangan yang mengerikan: mayat pegawai sekolah dibakar. Lebih detilnya, mayat tersebut dalam posisi duduk di atas kursi, darah mengalir dari badannya, dan terbakar.
Tak berhenti sampai di situ, Khan juga melihat mayat tentara yang bekerja di sekolahnya. Setelah itu, Khan sudah tidak sadarkan diri. Ia sudah berada di rumah sakit sesaat setelah membuka mata. "Ketika aku bangun, aku sudah berada di rumah sakit,” ungkap Shahrukh Khan yang selamat dari pembantaian karena pura-pura mati.