Intisari-Online.com - Di usianya yang masih sangat muda Boyan Slat sudah mampu menyelamatkan dunia dari sampah plastik di lautan. Dengan ide yang luar biasa, yang sempat diremehkan oleh orang lain, remaja cerdas dan pecinta lingkungan ini mampu membuktikan idealismenya kepada banyak orang dengan menggagas sebuah perusahaan pembersih laut bernama The Ocean Cleanup.Pemuda kelahiran Belanda 27 July 1994 ini telah menemukan sebuah sistem pembersih lautan dari sampah plastik dan sejenisnya. Ia menggabungkan environmentalism, entrepreneurism, dan teknologi untuk mengatasi isu-isu global mengenai sampah.
Seperti sudah disinggung di awal, pemikirannya untuk membersihkan lautan berulang kali mendapat penolakan dari berbagai pihak. Namun penolakan-penolakan itu justru membuatnya semakin kuat. Dan itu ia buktikan dengan menjadi seorang penyuplai muda sekaligus direktur utama perusahaan yang ia dirikan itu.
Semuanya bermula dari pengalamannya menyelam di Yunani. Di sana ia frustrasi ketika menemukan tas plastik lebih banyak tersebar di lautan dibandingkan ikan. Ia pun bertanya-tanya dalam hati, mengapa tidak kita bersihkan saja sampah ini?.
Saat masih di sekolah di tingkat menengah, ia memutuskan untuk mendedikasikan setengah tahunnya untuk meneliti dan mempelajari polusi plastik dan masalah yang terkait dengan pembersihannya. Hal ini akhirnya membuahkan konsep pembersihan yang kemudian ia presentasikan pada konferensi TEDx tahun 2012.
Studi Boyan menunjukkan, tahun 2005 terdapat jutaan ton sampah plastik di lautan yang jika terus dibiarkan akan menimbulkan masalah bagi kehidupan laut dan seluruh ekosistemnya. Dan secara tidak langsung ini akan berimbas pada kondisi ekonomi dan kesehatan manusia, terutama masyarakat pesisir.Untuk lebih fokus pada studinya ini, Boyan mengambil keputusan nekat. Ia memutuskan berhenti sebagai mahasiswa Aerospace Engineering di tahun pertamanya kuliah. Pada 3 Juni 2014, The Ocean Cleanup mempresentasikan 530 halaman hasil studi yang ditulis oleh 70 orang yang menunjukkan metode yang layak untuk membersihkan hampir setengah plastik dari Great Pacific Garbage Patch hanya dalam 10 tahun.
Atas ide gilanya itu, Boyan Slat diakui sebagai satu dari 20 pengusaha muda paling menjanjikan di seluruh dunia. Ia juga menerima donasi sebesar lebih dari AS$2 juta (sekitar Rp26 miliar) dari 38 ribuan pecinta lingkungan yang ingin bersama-sama membersihkan lautan.