Sarju tidak sendirian. Sehari-hari, dia melibatkan istri dan anaknya. Jadi, setelah selesai mengerjakan tugas utama sebagai ibu rumah tangga, Rusmini terjun membantu Sarju. Demikian pula Dimas, anak Sarju, sepulang sekolah di SMA ikut membantu kedua orangtuanya.
“Pokoknya selesai memasak dan bersih-bersih rumah, baru saya membantu Mas Sarju. Sementara Dimas membantu sepulang sekolah atau kalau memang tidak ada tugas sekolah,” timpal Rusmini sambil membelah bambu.
Sarju mengaku melibatkan anaknya untuk membuat reog karena dia ingin mengkader Dimas sebagai perajin, menggantikan dirinya kelak. “Kalau tidak diajari mulai sekarang nanti akan kesulitan,” kata Sarju.
Ribuan Bulu Merak
Salah satu komponen reog yang biayanya cukup tinggi adalah dadak merak. Dalam satu dadak merak dibutuhkan 1.500 helai bulu merak. “Sekarang satu helai bulu merak harganya Rp8.700 (2016), jadi kalau satu dadak merak butuh 1.500 helai berarti biayanya mencapai Rp13 jutaan,” jelas Sarju yang sudah memiliki pemasok.
Para pemasok bulu merak tersebut biasanya mendapat bulu merak dari para pencari di hutan-hutan. Biasanya pada bulan April hingga Mei, burung merak rontok bulunya, dan sebagian orang memungutnya. Bulu merak juga diperoleh dari India yang memang diternakkan untuk diambil bulunya.
Selesai membuat dadak merak, langkah berikutnya adalah membuat caplokan atau topeng berbahan kayu dadap yang kuat tapi ringan. Bagian luarnya dilapisi kulit yang diambil dari bagian kepala kulit harimau. “Kepala harimau memberi aura yang luar biasa. Selain gagah, juga garang dan berwibawa,” imbuh Sarju.
Berat total reog yang sudah jadi bisa mencapai 40 kilogram.
Namun, bukan pekerjaan mudah mendapatkan kulit harimau asli mengingat hewan tersebut saat ini termasuk yang dilindungi. Sebagai gantinya, Sarju mengganti kulit kepala harimau dengan kulit sapi yang dilukis mirip kepala harimau.
“Memang tidak sebagus kulit kepala harimau asli, tetapi kalau tidak ada, mau tidak mau harus kreatif,” imbuh Sarju.
Perbedaan harga reog dari kepala harimau asli dengan kulit sapi bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Melukis wajah harimau di atas lembaran kulit sapi juga bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan keterampilan tinggi. Jika tidak bagus, maka aura dari reog itu sendiri tak bakal tampak. Untuk melukis wajah harimau, digunakan semir sepatu, sedang mata harimau diganti dengan kelereng.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR