Intisari-Online.com - Masa Demokrasi Liberal di Indonesia yang berlangsung antara 1950 hingga 1959 punya kelemahan dan kelebihan masing.
Kelebihannya, saat itu pemilu berlangsung sangat damai.
Tapi yang jeleknya, partai-partai pada masa Demokrasi Liberal lebih cenderung untuk kepentian partainya sendiri.
Lho, kok bisa?
Seperti disebut di awal, partai-partai pada masa Demokrasi Liberal lebih cenderung untuk mementingkan kepentingan partai atau golongan sendiri.
Dan karena itulah partai-partai tersebut lebih mementingkan kepentingan partai, kepentingan bangsa pun terabaikan.
Akibatnya, terjadi kericuhan yang hampir membahayakan stabilitas negara kita.
Apa saja?
Perombakan Kabinet yang Berulang-ulang
Salah satu ciri-ciri dari demokrasi liberal adalah munculnya banyak partai yang menduduki kursi eksekutif serta legislatif.
Sayangnya, hal ini tidak membawa dampak positif dan membuat rakyat sejahtera.
Sebaliknya, situasi ini malah membuat Dewan Perwakilan Rakyat menelantarkan rakyat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR