Yang juga membuat kagum, Al-Muqaddasi dianggap sebagai ahli geografi yang bisa melukiskan secara rinci tempat-tempat yang pernah disinggahinya.
Tak hanya kondisi geografis, Al-Muqaddasi juga menjelaskan berbagai aspek kehidupan yang ada di wilayah yang dia datangi itu.
Dalam kitab itu Al-Muqaddasi juga menggambarkan soal jumlah penduduk, adat istiadat, aktivitas perdagangan, mata uang, kelompok sosial, monumen-monumen arkeologi, hingga alat ukur atau timbangan.
Al-Muqaddasi juga bisa menjelaskan kondisi politik masyarakat wilayah yang dia singgahi itu.
Al-Muqaddasi sangat terpengaruh oleh dua pendahulunya yaitu Al-Jahiz yang memperkenalkan "ilmu negara" dan Ibn Al-Faqih.
Meski begitu, dia disebut melampaui dua seniornya tersebut.
Terutama dalam hal siapa yang paling pantas disebut sebagai "geografer sejati".
Al-Muqaddasi juga disebut sebagai orang pertama yang memahami geografi sebagai "ilmu asli".
Masa kecil
Al-Muqaddasi lahir di Yerusalem pada 946, berasal dari keluarga kelas menengah yang berasal dari lingkungan kota yang berasal dari periode sekitar penaklukan Muslim pada abad ke-7.
Menurut sejarawan André Miquel, Al-Muqaddasi sangat terikat dengan Palestina, tempat dia dilahirkan dan dibesarkan.
Al-Muqaddasi atau Al-Maqdisi juga diambil dari nama kota tersebut.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR