Intisari-Online.com -Daulah Bani Abbasiyah melahirkan begitu banyak ilmuwan.
Tak hanya dalam bidang agama tapi juga sains dan ilmu-ilmu sosial.
Inilah 10 biografi singkat tokoh ilmuwan pada masa Bani Abbasiyah yang wajib kamu ketahuai.
Kita tahu, Islam telahmelahirkan begitu banyak ilmuwan yang cukup hebat dalam berbagai bidang.
Dari filsafat, sains, politik, agama, pengobatan, dan masih banyak lainnya.
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan dari para tokoh ilmuwan Islam adalah mereka tidak sekadar menguasai satu ilmu.
Tapi beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Ibnu Sina misalnya, yang sangat dikenal dalam bidang sains dan pengobatan.
Namun selain itu, Ibnu Sina juga memiliki kemahiran tinggi dalam bidang agama, falsafah, dan sebagainya.
1. Al-Farabi
Abu Nashr Muhammad Al-Farabi lahir pada 870 M di Farab, sebuah kota di Turki tengah.
Al-Farabi adalah seorang jenius yang menguasai 89 bahasa dan guru besar Muslim dalam bidang fiqih, filsafat, sains, kedokteran, musik, dan puisi.
Al-Farabi pernah tinggal di Baghdad selama 40 tahun untuk memelajari bahasa Arab dan Yunani, kemudian memelajari filsafat dan logika Aristoteles.
Apabila Aristoteles dikenal sebagai guru pertama, maka Al-Farabi dijuluki sebagai guru kedua dan Bapak Logika Islam.
Sepanjang hidupnya, Al-Farabi menulis lebih dari seratus buku berbahasa Arab dalam bidang filsafat, sains, kedokteran, musik, dan lain-lain.
Beberapa karyanya yang terkenal adalah At-Ta'lim Ats-Tsani, Al-Musiqi Al-Kabir, Ihsha'u Al-Iqa, dan Ihsha'u Al-Ulum wa At-Ta'rif bi Aghradhiha.
2. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi atau yang mempunyai nama asli Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi dikenal sebagai Bapak Aljabar Dunia.
Dia menciptakan pemakaian secans dan tangens dalam trigonometri dan astronomi.
Tak hanya itu, Al-Khawarizmi juga menciptakan sistem penomoran yang sangat penting hingga digunakan pada zaman sekarang.
3. Ibnu Haitham
Ibnu Haitham adalah Bapak Optik Modern yang mempunyai nama asli Abu Ali Muhammad Al-Hassan Ibnu Al-Haitham.
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, tokoh ilmuwan Islam yang lahir pada 965 M ini dikenal dengan nama Alhazen.
Tulisannya mengenai pengobatan mata telah menjadi rujukan penting yang masih dipelajari hingga saat ini.
Ibnu Haitham banyak melakukan penelitian mengenai cahaya dan telah memberi ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler, dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Selain itu, Ibnu Haitham telah menemukan prinsip kesatuan udara sebelum Trricella dan daya gravitasi sebelum Issaac Newton.
4. Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun adalah ilmuwan Islam yang dikenal sebagai sejarawan dan Bapak Sosiologi.
Selain itu, ia dikenal sebagai Bapak Ekonomi Islam karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh dikemukakan sebelum Adam Smith dan David Ricardo.
Ibnu Sina Ibnu Sina atau dikenal sebagai Avicenna adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter yang lahir di Persia pada 980 M.
Sebagai salah satu ilmuwan islam bidang kedokteran, ia juga disebut-sebut sebagai Bapak Pengobatan Modern.
Karyanya yang paling terkenal adalah Qanun fi Thib, yang menjadi rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
5. Imam Al Ghazali
Imam Al Ghazali adalah tokoh ilmuwan muslim terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf.
Semasa hidupnya, sosok yang sering dipanggil sebagai Algazel ini sangat aktif menulis.
Karya-karyanya dalam masalah ushuluddin, aqidah, fikih, filsafat, manthiq, dan tasawuf sangat banyak.
Beberapa di antaranya adalah Arba'in Fi Ushuliddin, Al Iqtishad Fil I'tiqad, Ma'ariful Aqliyah, dan lain-lain.
6. Al-Kindi
Al-Kindi memiliki kontribusi besar dalam bidang filsafat, oleh karenanya ia juga dijuluki sebagai filsuf Arab.
Tidak hanya itu, Al-Kindi juga produktif menulis banyak karya dari beberapa disiplin ilmu, seperti metafisika, etika, logika, psikologi, farmakologi, matematika, dan lain sebagainya.
Beberapa bukunya yang terkenal adalah Kitab Al-Kindi ila Al-Mu’tashim Billah Fi Al-Falsafah Al-Ula, Kitab Al-Falsafah Ad-Dakhilat wa Al-Masa’il Al-Manthiqiyyah wa Al-Muqtashah wa Ma Fawqa Al-Thabi’iyyah, dan Kitab fi An-Nahu La Tanalu Al-Falsafah Illa Bi ‘ilm Al-Riyadhiyyah.
7. Jabir Al-Hayyan
Tokoh Islam dunia yang menginspirasi selanjutnya adalah Jabir Al-Hayyan, yang diakui sebagai Bapak Kimia Bangsa Arab.
Jabir Al-Hayyan diketahui mengembangkan dua operasi utama kimia, yaitu kalnikasi dan reduksi kimia.
Selain itu, ia juga memperbaiki metode penguapan, sublimasi, peleburan, dan kristalisasi.
8. Ibnu al-Nafis
Ibnu al-Nafis lahir di Damaskus, Suriah, pada 1213 M.
Dia diketahui sebagai orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia.
Ilmuwan muslim berjuluk Bapak Fisiologi Sirkulasi ini juga menjadi orang pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler.
9. Al Zahrawi
Al-Zahrawi adalah seorang fisikawan dan ahli bedah yang lahir pada 936 M di Andalusia.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah Al-Tasrif, yang berisi kumpulan praktik kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak.
Atas perannya dalam penemuan jarum suntik, forcep, jarum bedah, pisau bedah, Al-Zahrawi dijuluki sebagai Bapak Ahli Bedah.
Itulah 10biografi singkat tokoh ilmuwan pada masa Bani Abbasiyah yang wajib kamu ketahuai, semoga bermanfaat.