Intisari-Online.com -Saat Ramadhan berakhir, setiap Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah
Memahami niat zakat fitrah adalah kunci untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna.
Termasuk di antaranya membacakan niat zakat fitrah untuk anak laki-laki yang benar.
Niat ini bukan sekadar kata-kata, melainkan manifestasi dari kepatuhan dan ketulusan hati.
Dengan mengucapkan niat ini, Anda menegaskan komitmen Anda untuk membersihkan harta dan jiwa anak laki-laki Anda.
Artikel ini akan membimbing Anda melalui setiap langkah, memastikan Anda dan keluarga Anda siap menyambut hari kemenangan.
Bersama-sama, kita akan menjelajahi keindahan dan kedalaman dari niat zakat fitrah.
Kewajiban Zakat Fitrah
Setiap Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah selama bulan Ramadhan, sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
Informasi ini dijelaskan oleh BAZNAS di situs resmi mereka, baznas.go.id.
Muslim harus memahami cara menghitung zakat fitrah dan mengetahui siapa saja yang berhak menerimanya.
Baca Juga: Bolehkah Zakat Fitrah Diberikan Kepada Saudara Kandung? Ini Jawabannya
Selain itu, penting juga untuk mengetahui niat zakat fitrah, yang berbeda untuk diri sendiri, istri, anak, atau anggota keluarga lain.
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Niat zakat fitrah harus dibaca dengan benar, baik dalam bahasa Arab maupun transliterasinya, karena niat untuk diri sendiri berbeda dengan niat untuk orang lain.
Untuk anak laki-laki, doa niatnya pun berbeda, seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com pada 18 April 2022:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah atas nama anak laki-laki saya (sebutkan nama), sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Berbagai Pihak
Ada juga doa niat zakat fitrah yang ditujukan untuk berbagai pihak, seperti:
- Untuk diri sendiri:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah untuk diri saya sendiri, sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala."
Baca Juga: Mana yang Benar, Bayar Zakat Fitrah 2,5 Kg atau 2,7 Kg? Ini Alasannya
- Untuk istri:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah untuk istri saya, sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala."
- Untuk anak perempuan:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah atas nama anak perempuan saya (sebutkan nama), sebagai kewajiban kepada Allah Ta‘ala."
- Untuk diri sendiri dan keluarga:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah untuk diri saya dan semua orang yang saya tanggung nafkahnya, sebagai kewajiban kepada Allah Ta'ala."
- Untuk orang yang diwakilkan:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (….) fardhan lillahi ta'ala.
Yang berarti: "Saya berniat untuk membayar zakat fitrah atas nama (sebutkan nama spesifik), sebagai kewajiban kepada Allah Ta‘ala."
Ketentuan Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap individu yang beragama Islam, yang telah mengalami sebagian dari bulan Ramadan dan awal bulan Syawal, serta memiliki lebih dari kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya Idul Fitri.
Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah seberat 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau makanan pokok lainnya per jiwa.
Dengan menunaikan zakat fitrah sambil mengucapkan niat zakat fitrah untuk anak laki-laki,Anda telah memenuhi salah satu kewajiban terpenting di bulan suci Ramadhan.
Semoga zakat fitrah yang Anda keluarkan menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan harta, serta membawa berkah dan kedamaian bagi Anda dan keluarga tercinta di hari yang fitri.
Baca Juga: Zakat Fitrah Online Apakah Sah? Ini Jawaban Lengkap dari Baznas!