Perjuangan Para Pahlawan Mengusir Penjajah Pada Masa Zaman Kerajaan Selalu Mengalami Kegagalan Karena Apa?

Ade S

Editor

Ilustrasi perahu VOC. Artikel ini mengungkap alasan para pahlawan mengusir penjajah pada masa zaman kerajaan selalu mengalami kegagalan karena apa.
Ilustrasi perahu VOC. Artikel ini mengungkap alasan para pahlawan mengusir penjajah pada masa zaman kerajaan selalu mengalami kegagalan karena apa.

Intisari-Online.com -Sejarah telah mencatat banyak cerita heroik. Namun, tidak semua usaha membuahkan hasil.

Hal ini memunculkan pertanyaan,"perjuangan para pahlawan mengusir penjajah pada masa zaman kerajaan selalu mengalami kegagalan karena apa?"

Untuk mengungkapnya, kita akan menelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir tersebut.

Perjuangan Panjang Bangsa Indonesia Mengusir Penjajah

Jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah berjuang melawan penjajah selama berabad-abad.

Dimulai dari masa kerajaan, kedatangan bangsa-bangsa Eropa yang awalnya disambut baik untuk berdagang rempah-rempah, lama kelamaan berubah menjadi kolonialisme dan imperalisme.

Indonesia, dengan kekayaan rempah-rempahnya yang bernilai tinggi, menjadi incaran bangsa-bangsa Eropa.

Perlawanan terhadap penjajah pun muncul di berbagai daerah, namun belum mampu mencapai kemerdekaan.

Faktor Kegagalan Perjuangan Awal

Dikutip dari situs Kemendikbud, sebelum abad ke-20, perjuangan bangsa Indonesia masih mengalami kegagalan. Berikut beberapa faktornya seperti dilansir dari Kompas.com:

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan di Berbagai Daerah Dalam Mengusir Penjajah

* Perjuangan bersifat lokal dan tidak serentak. Setiap daerah berjuang sendiri-sendiri, sehingga mudah dipecah belah oleh penjajah.

* Persenjataan yang kalah. Para pejuang menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing dan golok, sedangkan penjajah memiliki senjata modern yang lebih canggih.

* Kepemimpinan yang terpusat pada tokoh karismatik. Ketika pemimpinnya gugur, perjuangan rakyat menjadi kocar-kacir.

* Perjuangan yang sporadis dan musiman. Perlawanan tidak dilakukan secara berkelanjutan dan terencana.

* Politik adu domba (devide et impera) yang efektif. Penjajah dengan mudah mengadu domba rakyat dan mematahkan semangat perlawanan.

Akibat faktor-faktor tersebut, perlawanan di berbagai daerah selalu gagal dan dapat diberantas oleh penjajah.

Pada masa itu, rakyat belum memiliki tujuan yang sama untuk kemerdekaan Indonesia, melainkan hanya ingin mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing.

Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa

Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Sebelumnya, mereka telah menaklukan Malaka pada tahun 1509.

Dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511.

Dari Malaka, Portugis bergerak ke Madura dan Ternate dengan tujuan utama untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Baca Juga: Penyebab Utama dari Dilakukannya Pemberontakan PETA di Blitar

Portugis kemudian diikuti oleh Spanyol (1521), Inggris (1579), Belanda (1596), dan Jepang (1942).

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah masih panjang dan penuh rintangan.

Di bawah penjajahan, rakyat mengalami penderitaan yang luar biasa.

Namun, semangat juang mereka tidak pernah padam.

Perjuangan terus berlanjut dengan strategi dan organisasi yang lebih modern, hingga akhirnya mencapai kemerdekaan pada tahun 1945.

Kita telah menyelami berbagai faktor yang menyebabkan perjuangan para pahlawan mengusir penjajah pada masa zaman kerajaan selalu mengalami kegagalan.

Semoga wawasan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Baca Juga: Sejarah, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda yang Satukan Perjuangan Bangsa

Artikel Terkait