Intisari-online.com - Menangis merupakan salah satu ekspresi manusia yang bisa terjadi karena berbagai alasan, baik kesedihan, kebahagiaan, maupun rasa haru.
Di bulan Ramadhan, umat Islam yang sedang berpuasa mungkin saja mengalami momen di mana mereka menangis.
Lantas, apakah menangis dapat membatalkan puasa menurut Islam?
1. Mata bukan termasuk rongga tubuh (jauf). Air mata yang keluar dari mata tidak terhubung langsung dengan tenggorokan.
2. Hadits Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidaklah membatalkan puasa karena muntah, kecuali jika ia disengaja. Dan tidak pula membatalkan puasa karena bekam, dan karena meminum obat tetes mata." (HR. Muslim)
3. Pendapat ulama. Mayoritas ulama sepakat bahwa menangis tidak membatalkan puasa.
Namun, perlu diingat bahwa air mata yang tertelan dapat membatalkan puasa.
Hal ini terjadi ketika air mata bercampur dengan air liur dan kemudian ditelan.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyeka air mata dengan tisu atau kain agar tidak tertelan.
Berikut beberapa tips agar tidak menelan air mata saat menangis:
Baca Juga: Hukum Masturbasi Saat Ramadhan, Bisa Batalkan Puasa dan Berdosa
1. Tundukkan kepala. Posisi ini dapat membantu mencegah air mata mengalir ke mulut.
2. Gunakan tisu atau kain untuk menyeka air mata.
3. Berusahalah untuk mengendalikan emosi.
Minum air putih setelah waktu berbuka puasa.
Meskipun menangis tidak membatalkan puasa, tetaplah berusaha untuk menjaga kesucian diri dengan tidak menelan air mata.
Menangis karena meratap (nidhob).
Menangis sambil meratap dengan mengucapkan kata-kata yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap takdir Allah SWT, termasuk kategori perbuatan haram.
Hal ini dapat mengurangi pahala puasa.
Menangis berlebihan yang disertai keluhan.
Menangis yang disertai dengan keluhan dan ratapan terus-menerus bisa dikhawatirkan mengganggu fokus ibadah puasa.
Sebaiknya cari pengalihan positif untuk menenangkan diri.
Baca Juga: Ustaz, Bagaimana Hukum Pacaran Di Bulan Ramadhan Menurut Islam?
Menangis karena hal yang di luar kuasa.
Sebaliknya, menangis karena terharu mendengar lantunan ayat suci Al-Quran atau karena rasa syukur justru dianjurkan.
Menjaga Hati dan Fokus Ibadah
Intinya, yang menjadi penentu batal atau tidaknya puasa saat menangis adalah apakah air mata tertelan atau tidak.
Namun, lebih dari itu, berpuasa juga melatih kita untuk mengendalikan emosi dan menjaga kesucian diri.
Jika Anda sedang berpuasa dan mengalami kesedihan yang memicu tangis, cobalah untuk:
1. Membaca Al-Quran atau mendengarkan kajian. Ini dapat membantu mengalihkan pikiran dan menenangkan hati.
2. Perbanyak berdoa. Mintalah kekuatan dan keikhlasan kepada Allah SWT untuk menghadapi ujian.
3. Lakukan aktivitas bermanfaat. Alihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti membantu orang lain atau membaca buku.
Dengan demikian, meski menangis, Anda tetap bisa menjalankan puasa dengan baik dan fokus pada ibadah.
Demikianlah penjelasanapakah menangis dapat membatalkan puasa menurut Islam.