Jelaskan Hubungan Antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kelompok Bajak Laut

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Hubungan antara kerajaan Sriwijaya dengan Bajak Laut.
Ilustrasi - Hubungan antara kerajaan Sriwijaya dengan Bajak Laut.

Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang berkuasa di Nusantara antara abad ke-7 hingga ke-13, memiliki hubungan kompleks dengan kelompok bajak laut.

Hubungan ini diwarnai dengan kerjasama dan permusuhan, tergantung pada situasi dan kepentingan masing-masing pihak.

Dikutip dari National Geographic Indonesia, berikut ini hubungan antara kerajaan Sriwijaya dengan Kelompok Bajak Laut?

Kerjasama:

Pengamanan Jalur Laut: Sriwijaya memanfaatkan bajak laut untuk menjaga keamanan jalur laut di wilayah kekuasaannya.

Bajak laut yang direkrut diintegrasikan ke dalam armada laut kerajaan dan ditugaskan untuk patroli, memerangi perompak lain, dan melindungi kapal dagang.

Perpajakan dan Upeti: Sriwijaya menjalin kerjasama dengan beberapa kelompok bajak laut, di mana mereka diizinkan untuk beroperasi di wilayah tertentu dengan imbalan pajak atau upeti.

Hal ini membantu kerajaan untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan dan memperkuat kontrol maritimnya.

Pengetahuan Maritim: Bajak laut memiliki pengetahuan maritim yang luas tentang Selat Malaka dan wilayah sekitarnya.

Sriwijaya memanfaatkan pengetahuan ini untuk navigasi, pemetaan, dan strategi maritim.

Permusuhan:

Baca Juga: Jadi Latar Film 'Eighteen Arhats of Shaolin Temple', Ternyata Ada Bajak Laut Terkenal yang Pernah Jadi Momok di Asia Timur

Persaingan: Bajak laut yang tidak terikat dengan Sriwijaya sering kali menjadi pesaing dalam perdagangan maritim.

Mereka menyerang kapal dagang Sriwijaya dan mengganggu jalur perdagangan, yang merugikan kerajaan secara ekonomi.

Ancaman Keamanan: Bajak laut yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman bagi keamanan kerajaan.

Mereka dapat menyerang wilayah pesisir Sriwijaya, menjarah harta benda, dan bahkan membahayakan penduduk.

Pemberontakan: Pada beberapa kasus, bajak laut yang direkrut oleh Sriwijaya memberontak dan melawan kerajaan.

Hal ini dapat menyebabkan kekacauan dan instability internal.

Hubungan antara Sriwijaya dan bajak laut merupakan salah satu aspek menarik dalam sejarah kerajaan maritim ini.

Hubungan ini menunjukkan bagaimana Sriwijaya beradaptasi dengan kondisi maritim dan memanfaatkan berbagai strategi untuk memperkuat kekuasaannya di laut.

Demikianlah hubungan antara Kerajaan Sriwijaya dan bajak laut, semoga menambah wawasan Anda!

Artikel Terkait