Intisari-Online.com -Belakangan ini sedang ngetren gerakan membaca novel-novel sejarah.
Contohnya adalah Ronggeng Dukuh Paruk dari Achmad Tohari, Arus Balik dan Tetralogi Pulau Buru dari Pramoedya Ananta Toer, dan lain sebagainya.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana bagian awal dalam struktur novel sejarah, semoga bermanfaat.
Mengutip Kompas.com, novel sejarah merupakan salah satu jenis novel yang populer karena menceritakan sejarah dengan sudut pandang dan cerita yang lebih menarik.
Novel sejarah adalah novel yang ceritanya berisi suatu peristiwa sejarah.
Heru Marwata dalam jurnal Sejarah Novel Sejarah Indonesia: Komunikasi antara Dunia Sastra dengan Dunia Nyata (2008), menyatakan bahwa novel sejarah ditulis dengan menggunakan repetoar peristiwa historis yang leluasa sehingga dapat mengekspresikan peristiwa tersebut secara gamblang.
Novel sejarah ditulis dengan disandarkan pada peristiwa sejarah dengan alur yang sesuai dengan kronologis peristiwa sejarah.
Novel sejarah juga dapat leluasa membawa semangat zaman yang merupakan bagian dari sejarah pada pembacanya.
Struktur novel sejarah
Struktur novel sejarah terdiri dari:
1. Orientasi
2. Pengungkapan peristiwa
3. Konflik
4. Puncak konflik
5. Resolusi
6. Koda
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Novel Sejarah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Berikut penjelasan dari struktur novel sejarah:
Orientasi
Orientasi adalah bagian paling awal dalam struktur penulisan novel sejarah.
Orientasi menceritakan pengenalan awal suatu noel baik latar tempat, waktu, sudut pandang, pengenalan para tokoh, hubungan para tokoh, juga awal kejadian yang akan diceritakan dalam novel.
Pengungkapan peristiwa
Jika orientasi adalah bagian awal dari novel sejarah, maka pengungkapan peristiwa adalah transisi antara awal dan inti cerita dalam novel sejarah.
Pengungkapan peristiwa menceritakan kejadian awal atau kemunculan suatu kejadian yang akan menghasilkan suatu konflik.
Biasanya dalam pengungkapan peristiwa diceritakan penokohan, kejadian yang menjadi sebab suatu konflik, kesulitan yang dialami tokoh utama, dan latar belakang terjadinya suatu masalah.
Konflik
Konflik menjadi struktur novel sejarah berikutnya.
Adrean dalam jurnal Analisis Konflik Tokoh Utama dalam Novel Terusir Karya Hamka Menggunakan Kajian Psikologi Sastra (2017) menyebutkan bahwa konflik adalah suatu permasalahan yang dialami oleh manusia dan sebenarnya tida diinginkan karena dapat merugikan diri sendiri.
Konflik merupakan bagian novel sejarah yang menceritakan inti masalah atau inti cerita yang melatarbelakangi mengapa suatu novel dibuat.
Dalam konflik terjadi permasalahan, kesukaran, kesulitan, dan juga pertikaian yang dialami tokoh dalam suatu novel.
Puncak konflik
Puncak konflik atau klimaks adalah bagian puncak dari permasalah inti novel sejarah.
Puncak konflik adalah bagian yang paling menegangkan yang berisikan puncak dari konflik, apakah tokoh bisa berhasil dalam menyelesaikan permasalahan atau tidak.
Penyelesaian
Penyelesaian adalah akhir dari suatu permasalahan.
Penyelesaian berisikan penjelasan penyelesaian masalah, pandangan tokoh terhadap penyelesaian masalah tersebut, efek yang ditimbulkan dari penyelesaian masalah, dan nasib yang dialami tokoh-tokoh setelahnya.
Koda
Koda merupakan struktur novel sejarah yang paling terakhir.
Koda berfungsi sebagai penutup novel yang kerap kali berisikan kesimpulan cerita, cerita buku selanjutnya, pertanyaan yang masih menggantung, amanat yang bisa diambil, dan segala hal yang menutup novel dengan baik.
Taufik Abdullah dalam Sastra dan Ilmu Sejarah di Indonesia (1976) menyebutkan bahwa karya sastra memiliki dua fungsi yaitu memberikan kemampuan pencitraan yang tinggi dan keunggulan dalam keterangan-peristiwa.
Sehingga koda biasanya tidak mengandung kesimpulan. Karena penulis novel berharap pembaca dapat mengambil kesimpulannya sendiri dari keseluruhan novel yang dibacanya sesuai dengan tujuan karyanya dibuat.
Jadi, jika ada pertanyaanbagaimana bagian awal dalam struktur novel sejarah, jawabannya yaitu orientasi, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Inilah Peristiwa Pembantaian 1965 yang Ada dalam Film Gadis Kretek