Bagaimana Asas Penentuan Status Kewarganegaraan di Indonesia?

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana asas penentuan status kewarganegaraan di Indonesia dan perbandingannya dengan asas kewarganegaraan di negara lain.
Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana asas penentuan status kewarganegaraan di Indonesia dan perbandingannya dengan asas kewarganegaraan di negara lain.

Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa Anda memiliki kewarganegaraan Indonesia?

Apakah Anda tahu apa yang menentukan status kewarganegaraan Anda?

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana asas penentuan status kewarganegaraan di Indonesia dan perbandingannya dengan asas kewarganegaraan di negara lain.

Kita juga akan mengetahui apa saja masalah kewarganegaraan yang dapat timbul akibat penerapan asas kewarganegaraan yang berbeda-beda.

Asas Kewarganegaraan

Kewarganegaraan adalah status keanggotaan yang menggambarkan adanya hubungan atau keterikatan antara negara dengan warga negara.

Hubungan ini dapat berdasar pada hukum atau pengakuan dari masyarakat setempat.

Warga negara yang hidup di suatu negara harus tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sesuai dengan kewarganegaraannya.

Melansir Kompas.com, ada empat asas kewarganegaraan yang umum digunakan, yaitu:

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Kita Menjadi Warga Masyarakat yang Pelaksanaan Hak dan Kewajibannya Seimbang?

* Asas Keturunan atau Ius Sanguinis

Asas ini menetapkan kewarganegaraan seseorang berdasarkan pertalian atau keturunan dari orang yang bersangkutan.

Artinya, kewarganegaraan seseorang diturunkan dari kewarganegaraan orang tuanya tanpa memperhatikan di mana dia dan orang tuanya tinggal atau lahir.

Sebagai contoh, jika seseorang lahir di negara A dan orang tuanya adalah warga negara B, maka ia akan menjadi warga negara B.

Beberapa negara yang menerapkan asas ini adalah Cina, Jepang, Belgia, Spanyol, Polandia.

* Asas Tempat Kelahiran atau Ius Soli

Asas ini menetapkan kewarganegaraan seseorang berdasarkan daerah atau tempat ia lahir.

Sebagai contoh, jika seseorang lahir di negara A, maka ia akan menjadi warga negara A. Meskipun orang tuanya adalah warga negara B.

Beberapa negara yang menganut asas ini adalah Inggris, Amerika Serikat, Mesir, dan lain-lain.

* Asas Persamaan Hukum

Asas ini adalah asas kewarganegaraan yang didasarkan pada pandangan bahwa suami istri adalah suatu kesatuan yang tak terpisahkan sebagai inti dari masyarakat.

Baca Juga: Ketika Melihat Perilaku Masyarakat yang Tidak Melaksanakan Kewajibannya, Apa yang akan Dilakukan Secara Damai?

Berdasarkan asas ini, diupayakan status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama atau satu.

* Asas Persamaan Derajat

Asas ini adalah asas kewargnegaraan yang didasarkan pada pemikiran bahwa perkawinan tidak mengubah status kewarganegaraan.

Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraannya. Mereka dapat memiliki kewarganegaraan yang berbeda seperti sebelum adanya perkawinan.

Asas Kewarganegaraan di Indonesia

Asas kewargenagaraan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. Berdasarkan UU tersebut, asas kewarganegaraan yang diterapkan di Indonesia adalah:

* Asas Ius Sanguinis: Asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat ia lahir.

* Asas Ius Soli secara Terbatas: Asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan negara tempat kelahiran. Diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

* Asas Kewarganegaraan Tunggal: Asas yang menentukan hanya satu kewarganegaraan bagi setiap orang.

* Asas Kewarganegaraan ganda terbatas: Asas yang menentukan kewaraganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan sesuai Undang-Undang.

Asas kewarganegaraan yang beragam di setiap negara dapat menimbulkan masalah, termasuk yang dialami oleh Indonesia.

Baca Juga: Tiga Pelaksanaan Kewajiban Pelajar Sebagai Warga Sekolah Kepada Teman, Guru, dan Lingkungan Sekolah

Masalah kewarganegaraan tersebut adalah:

* Apatride: Orang yang tidak memiliki kewarganegaraan.

* Bipatride: Orang yang memiliki dua kewarganegaraan atau rangkap.

* Multipatride: Orang yang memiliki kewarganegaraan lebih dari dua.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana asas penentuan status kewarganegaraan di Indonesia dan perbandingannya dengan asas kewarganegaraan di negara lain.

Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Gotong Royong Fisik dan Nonfisik?

Artikel Terkait