Apa Yang Membedakan Antara Sirkum Pasifik Dan Sirkum Mediterania?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Lalu apa yang membedakan antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania?
Lalu apa yang membedakan antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania?

Intisari-Online.com -Asia Tenggara menjadi kawasan yang dilalui dua sirkum (rangkaian gunung berapi) sekaligus.

Pertama Sirkum Pasifik, kedua Sirkum Mediterania.

Lalu apayang membedakan antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania?

Sirkum Pasifik

Sirkum Pasifik merupakan jalur pegunungan yang membentang dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan ke Pegungan Rocky di Amerika Utara, lalu ke Jepang.

Nama lain Pegunungan Sirkum Pasifik adalah ring of fire atau cincin api.

Keberadaan jalur ini ditandai dengan banyaknya gunung berapi aktif dan gempa bumi.

Menurut National Geographic, diperkirakan jalur ini membentang sejauh 24.900 mil atau setara dengan 40 ribu kilometer.

Sirkum Pasifik ini melewati batas-batas beberapa lempeng tektonik, termasuk:

- Lempeng Pasifik

- Juan de Fuca

- Cocos

- India-Australia

- Nazca

- Amerika Utara

- Filipina

Baca Juga: Pegunungan Verbeek, Lokasi Pertama Penemuan Nikel di Indonesia oleh Sosok Orang Belanda pada 1901

Menurut penelitian, hampir 75 persen atau sekitar 450 gunung berapi aktif di dunia berada di jalur pegunungan ini.

Menurut Study, negara-negara yang dilalui oleh Sirkum Pasifik adalah negara yang terletak di garis Pantai Pasifik Amerika Selatan, seperti Kolombia, Ekuador, Peru, dan Chile.

Selain itu, negara-negara Asia yang berbatasan dengan Pasifik juga dilalui oleh jalur Sirkum Pasifik, seperti:

Rusia, China, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Filipina, Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Sementara wilayah Indonesia yang dilalui Pegunungan Sirkum Pasifik adalah Pulau Kalimamantan, Pulau Sulawesi, dan Halmahera.

Tiga wilayah itumenjadi pintu masuk ring of fire ini.

Dari Halmahera, jalur ini terus membentang, hingga membentuk pegunungan di Papua, Australia, dan Selandia Baru.

Pada satu sisi, jalur ini memberi dampak positif bagi masyarakat.

Misal, tanahnya relatif subur dan abu vulkaniknya bisa menyuburkan tanaman.

Di sisi lain, jalur Pegunungan Sirkum Pasifik ini memberi dampak negatif, seperti bencana alam dan ancaman material berbahaya.

Sirkum Mediterania

Sirkum Mediterania atau sering disebut dengan Alpine-Himalayan belt merupakan barisan pegunungan yang menghubungkan pegunungan Himalaya dan Alpen.

Sirkum Mediterania adalah barisan gunung yang terbentang sejauh 1.500 mil dari Eropa, Timur Tenga, Asia, hingga Afrika Utara.

Pegunungan Sirkum Mediterania terbentuk akibat terjadinya zona orogenik.

Dilansir World Atlas, zona orogenik adalah tempat lempeng tektonik saling mendorong dan mengangkat kerak bumi ke atas.

Sirkum Mediterania atau Alpine-Himalayan Belt terbentuk saat lempengan bumi bergerak sejak ratusan juta tahun yang lalu.

250 juta tahun yang lalu Bumi terdiri dari kumpulan benua yang bersatu dinamakan dengan Pangea.

Pangea kemudian berpisah karena adanya pergerakan lempeng tektonik.

Dilansir US National Park Service, Eropa, Afrika dan Amerika Selatan memisahkan diri dari Amerika Utara dan mulai membentu topologi bumi yang modern.

Lalu sekitar 100 juta tahun yang lalu Afrika dan India menabrak Eropa dan Asia sehingga membentuk pegunungan Sirkum Mediterania.

Lempeng tektonik yang bertanggung jawab pada tabrakan tesebut adalah lempeng benua Eurasia dan lempeng benua Indo-Asutralia (India) yang mengakibatkan kolisi.

Hal tersebut menyebabkan terbentuknya pegunungan kontinental tertinggi di dunia yang tidak bersifat vulkanis.

Namun Pegunungan Sirkum Mediterania sangat rawan akan gempat tektonik, sekitar 15% gempak tektonik dunia bersumber dari sini.

Itulah artikel tentangapayang membedakan antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Mengusung Semangat Kebersamaan, Tradisi Bakar Batu Berasal Dari Mana?

Artikel Terkait