Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah mengunjungi Benteng Marlborough di Bengkulu, Masjid Raya Baitussalam di Aceh, atau Keraton Kasunanan Surakarta?
Jika ya, maka Anda telah menyaksikan peninggalan sejarah dari masa peradaban Islam yang masih ada hingga kini.
Namun, bagaimana bentuk kelestarian peninggalan masa peradaban Islam pada saat ini?
Apakah peninggalan bersejarah tersebut masih terjaga dengan baik? Apakah ada upaya untuk melestarikannya? Apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi penerus?
Merujuk pada Bobo.id, artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan informasi tentang berbagai jenis peninggalan bersejarah dari masa peradaban Islam dan cara melestarikannya.
Kelestarian Peninggalan Bangunan
Masa peradaban Islam meninggalkan banyak bangunan bersejarah, mulai dari benteng, masjid, hingga istana atau keraton.
Benteng adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat perlindungan dari serangan musuh.
Beberapa contoh benteng adalah Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng Fort De Kock di Bukittinggi, dan Benteng Keraton di Yogyakarta.
Sedangkan masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Kehadiran masjid menunjukkan pengaruh Islam sejak zaman dahulu.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam di Andalusia, Berkat Peran Besar Bani Umayyah
Beberapa contoh masjid yang bersejarah adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak.
Istana atau keraton adalah tempat tinggal raja. Beberapa contohnya adalah Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
Jenis kelestarian peninggalan dari masa peradaban Islam bangunan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga kebersihan dan keindahan peninggalan sejarah.
- Melestarikan benda sejarah agar tidak rusak.
- Tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah.
- Turut menjaga kebersihan dan keutuhan.
- Wajib mentaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan.
- Wajib mentaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.
Kelestarian Peninggalan Kesenian
Tidak hanya bangunan, masa peradaban Islam juga meninggalkan berbagai kesenian yang menarik, teman-teman.
Baca Juga: Contoh Peristiwa Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan
Peninggalan dalam bentuk kesenian ini seperti upacara adat, seni pertunjukan wayang kulit, hingga tembang dan suluk.
Beberapa contoh adat istiadat adalah Makuta Alam yang merupakan perpaduan adat Aceh dan Islam, Grebeg Maulud, dan Sekaten.
Ada juga seni ukir, yaitu ukiran kayu atau batu yang bermotif Islami dan berkembang menjadi kaligrafi, misalnya di Jepara.
Selain itu, ada seni wayang yaitu wayang kulit pada masa Sunan Kalijaga hingga seni sastra yaitu syair melayu ajaran Hamzah Fansuri.
Jenis kelestarian peninggalan dari masa peradaban Islam bentuk kesenian yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengadakan acara secara rutin oleh pemerintah setempat.
- Menjadikan acara kebanggan masyarakat setempat.
- Menjadikan ikon wisata untuk menarik wisatawan.
- Mempromosikan kesenian.
- Memasukkan ke dalam mata pelajaran kesenian di sekolah setempat.
- Mengadakan festival atau lomba.
- Membina kelompok kesenian.
- Mengabadikan kesenian dalam bentuk buku atau rekaman.
Demikianlah artikel tentang bagaimana bentuk kelestarian peninggalan masa peradaban Islam pada saat ini.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya Islam.
Baca Juga: Penjelasan Periodisasi Sejarah Peradaban Islam yang Diketahui