Apa yang Perlu Dilakukan Jika Dalam Suatu Petemuan Ada Dua Pendapat Bebeda yang Menjadikan Suasana Gaduh?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Apa yang kalian lakukan bila dalam suatu pertemuan ada dua pendapat yang berbeda dan menjadikan suasana menjadi gaduh.
Ilustrasi - Apa yang kalian lakukan bila dalam suatu pertemuan ada dua pendapat yang berbeda dan menjadikan suasana menjadi gaduh.

Intisar-online.com - Apa yang kalian lakukan bila dalam suatu pertemuan ada dua pendapat yang berbeda dan menjadikan suasana menjadi gaduh, masing masing yang berbeda pendapat tersebut, tidak mau mengalah, semuanya beranggapan bahwa pendapatnya benar.

Pertemuan adalah salah satu cara untuk berkomunikasi, berdiskusi, dan berbagi ide dengan orang lain.

Namun, terkadang dalam pertemuan ada dua pendapat yang berbeda dan menjadikan suasana menjadi gaduh.

Masing-masing yang berbeda pendapat tersebut, tidak mau mengalah, semuanya beranggapan bahwa pendapatnya benar.

Hal ini tentu saja tidak baik untuk kelancaran dan hasil dari pertemuan tersebut. Lalu, apa yang kalian lakukan bila menghadapi situasi seperti ini?

Ada beberapa langkah yang bisa kalian lakukan untuk menyelesaikan konflik antara dua pendapat yang berbeda dalam pertemuan, yaitu:

Mendengarkan dengan baik.

Sebelum menanggapi atau menilai pendapat orang lain, kalian harus mendengarkan dengan baik apa yang mereka sampaikan.

Jangan langsung menyerang atau membela pendapat kalian tanpa memahami pendapat mereka.

Dengan mendengarkan, kalian bisa mengetahui alasan, fakta, dan argumen yang mendasari pendapat mereka.

Hal ini bisa membantu kalian untuk menghargai dan menghormati pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan kalian.

Menyampaikan pendapat dengan sopan.

Baca Juga: Apakah Keterkaitan Ajaran Kepercayaan Terhadap Kelestarian Alam?

Setelah mendengarkan pendapat orang lain, kalian bisa menyampaikan pendapat kalian dengan sopan dan jelas.

Jangan menggunakan kata-kata kasar, mengejek, atau menyerang pribadi orang lain.

Gunakan bahasa yang santun, logis, dan berdasarkan fakta.

Jelaskan alasan, fakta, dan argumen yang mendasari pendapat kalian.

Hindari emosi yang berlebihan atau egois.

Tujuan kalian adalah untuk berdiskusi, bukan untuk berdebat atau bertengkar.

Mencari titik temu.

Setelah menyampaikan pendapat kalian, kalian bisa mencari titik temu atau kesamaan antara dua pendapat yang berbeda.

Carilah aspek-aspek yang bisa kalian setujui atau kompromikan.

Jangan fokus pada perbedaan atau pertentangan.

Kalian bisa menggunakan teknik seperti brainstorming, voting, atau konsensus untuk mencapai kesepakatan.

Ingatlah bahwa kalian berada dalam satu tim yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai hasil yang terbaik dari pertemuan tersebut.

Menghargai perbedaan.

Baca Juga: Kewajiban dan Larangan dalam Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Jika kalian tidak bisa mencari titik temu atau kesepakatan, kalian harus menghargai perbedaan antara dua pendapat yang berbeda.

Kalian harus mengakui bahwa setiap orang memiliki hak untuk memiliki pendapatnya sendiri, dan tidak ada yang benar atau salah secara mutlak.

Kalian bisa setuju untuk tidak setuju, tanpa harus merasa tersinggung atau marah.

Kalian bisa menyimpan pendapat kalian untuk kesempatan lain, atau mencari solusi alternatif yang bisa memuaskan kedua belah pihak.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalian bisa menyelesaikan konflik antara dua pendapat yang berbeda dalam pertemuan dengan cara yang damai dan produktif.

Kalian bisa menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, dan meningkatkan kualitas dan efektivitas dari pertemuan tersebut.

Demikianlahyang pelu kalian lakukan bila dalam suatu pertemuan ada dua pendapat yang berbeda dan menjadikan suasana menjadi gaduh, masing masing yang berbeda pendapat tersebut, tidak mau mengalah, semuanya beranggapan bahwa pendapatnya benar.

Baca Juga: Penjelasan Larangan dan Tabu Adalah Bagian Dari Kewajiban Sebagai Perintah Tuhan Dalam Kepercayaan

Baca Juga: Sumber-sumber Informasi Tambahan Terkait Tatanan Hidup dan Adat Orang Sumba Kepercayaan, Adat dan Tradisi

Artikel Terkait