Intisari-Online.com - Anak muda adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Namun, anak muda juga rentan terhadap pengaruh negatif, salah satunya adalah radikalisme.
Dalam konteks pendidikan formal, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan sekolah untuk mencegah radikalisme pada anak muda?
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan sekolah untuk mencegah radikalisme pada anak muda.
Menyusun Kurikulum yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Salah satu hal yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan sekolah untuk mencegah radikalisme pada anak muda adalah menyusun kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang digunakan oleh sekolah atau lembaga pendidikan formal.
Kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat membantu anak muda untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan Bimbingan dan Konseling yang Efektif
Hal lain yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan sekolah untuk mencegah radikalisme pada anak muda adalah memberikan bimbingan dan konseling yang efektif.
Bimbingan dan konseling adalah proses bantuan yang diberikan oleh guru, konselor, atau pihak lain yang kompeten kepada anak muda untuk membantu mereka mengatasi masalah, mengembangkan potensi, dan menentukan pilihan yang tepat dalam kehidupan.
Baca Juga: Mengapa Peran Pendidikan Keluarga Sangat Penting dalam Mencegah Radikalisme pada Anak Muda?
KOMENTAR