Sikap Indonesia Tegas, Larang Kapal Israel Masuk Indonesia, Jokowi: Pelabuhan Tak Akan Layani Mereka

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Melalui pernyataannya, Presiden Jokowi dengan tegas melarang kapal Israel masuk ke wilayah Indonesia.
Melalui pernyataannya, Presiden Jokowi dengan tegas melarang kapal Israel masuk ke wilayah Indonesia.

Intisari-Online.com - Indonesia kembali memperlihatkan sikap yang tegas terkait konflik Palestina-Israel.

Pemerintah, melalui Presiden Jokowi, mengatakan, Indonesiamenolak masuknya setiap kapal milik Israel ke wilayah Indonesia.

Tak hanya itu, pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia juga tak akan melayani kepentingan mereka.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi terkaitrespons adanya isu mengenai kapal Israel yang akan berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia.

"Saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel. Tegas itu,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1).

Dilansir Kompas.com,isu kapal Israel akan berlabuh di Indonesia digaungkan oleh akun Instagram @greschinov yang mengirimkan surat terbuka untuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Surat tersebut ditandatangani oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, unggah Erlangga Greschinov pada 1 Januari 2024.

Pemilik akun tersebut menyebutkan bahwa kapal dagang milik Israel, ZIM Trade, dijadwalkan berlabuh di empat pelabuhan di Indonesia.

Yaitu Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

“Kami telah menelusuri bahwa ZIM Trade, kapal dagang milik Israel, telah memiliki jadwal berlabuh pada empat pelabuhan kita: Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya,” demikian pernyataan dalam surat terbuka tersebut.

Akun tersebut kemudian mengusulkan agar Kemenhub melarang kapal dagang Israel untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia.

Usulan itu diberikan sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Erlangga Greschinov juga mengirimkan permohonan terbuka kepada Jokowi untuk melarang kapal dagang Israel berlabuh dan melintas di wilayah laut Indonesia.

“Indonesia berada di jalur strategis perdagangan internasional, dengan mengerjakan langkah ini, Indonesia telah menambah langkah tegas dalam dukungannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan saudara kita di Palestina,” demikian pernyataan dalam permohonan tersebut tertanggal 21 Desember 2023.

Greschinov menyebutkan bahwa larangan ini telah dilakukan oleh Malaysia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi walk out

Sementara itu, sebelumnya,Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjadi sorotan dunia internasional setelah melakukan walk out atau keluar dari ruangan saat Duta Besar Israel Gilad Erdan berbicara di sidang darurat Dewan Keamanan (DK) PBB pada Rabu, 24 Januari 2024.

Aksi tersebut menunjukkan ketidakpuasan dan kecaman Indonesia terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.

Menurut video yang beredar di media sosial, sejumlah delegasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengikuti langkah Menlu Retno dan meninggalkan ruangan saat Erdan menyampaikan pidato pertemuan tingkat menteri.

Salah satu yang terlihat keluar adalah Menlu Iran, yang merupakan mitra kerja Indonesia dalam forum internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu M Iqbal, mengatakan bahwa walk out tersebut dilakukan karena Erdan tidak menghormati hak-hak warga Palestina yang mengalami pembantaian dan kelaparan oleh Israel.

Dalam pidatonya, Erdan menuduh bahwa Hamas akan tetap berkuasa jika melakukan gencatan senjata dengan bantuan Iran.

Ia juga menegaskan bahwa Israel tidak memilih perang, tetapi harus mempertahankan masa depannya dari ancaman Iran.

Erdan juga menyalahkan AS sebagai pihak yang mendalangi penyebaran konflik di kawasan Timur Tengah.

Pidato Erdan ini menuai protes dari beberapa negara Muslim, termasuk Indonesia.

Menlu Retno kemudian memberikan pidato sendiri di sidang darurat DK PBB pada Kamis (26/10/2023).

Di situ dia mengutuk kekerasan Israel terhadap Palestina dan meminta agar DK PBB melakukan aksi nyata untuk membela hak asasi manusia.

“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, tetapi juga sebagai seorang perempuan, seorang ibu, dan seorang nenek," katanya.

"Saya mohon, hentikan pembunuhan. Lindungi warga sipil. Izinkan bantuan kemanusiaan masuk. Gunakan hati Anda. Gunakan hati Anda untuk keadilan dan kemanusiaan."

Aksi walk out Menlu Retno juga menjadi viral di media sosial, dengan banyak netizen memberikan dukungan dan pujian kepada dirinya. Beberapa netizen juga membuat meme lucu tentang situasi tersebut.

Artikel Terkait