Etnografer harus memilih informan berdasarkan waktu yang akan digunakan.
Dalam hal ini manajemen waktu bukan hanya tentang etnografer saja melainkan dengan calon informan itu.
Hal ini berkaitan tentang kesediaan calon informan itu digali informasinya.
Selain itu, etnografer juga harus mempertimbangkan berapa kali dilakukan wawancara, observasi, dan sebagainya.
D. Nonanalitik
Etnografer harus menentukan informan dengan cara memilih informan yang tidak menggunakan analisisnya berdasar ilmu-ilmu yang dikuasinya.
Etnografer sebaiknya memilih informan yang menggunakan perspektifnya sebagai orang dalam atas kebudayaan informan sendiri, bukan menilai pada budaya etnografer atau masyarakat lain.
Semisal Rani memiliki pengetahuan yang cukup di bidang ilmu sosial, tetapi ia mengesampingkan latar belakang ilmu sosialnya untuk menjawab pertanyaan dari etnografer tentang perspektif sendratari tersebut.
Rani tidak berusaha untuk menggunakan ilmunya untuk menyampaikan informasi tentang sendratari agar diterapkan oleh etnografer itu karena analisis data sepenuhnya adalah tugas etnografer.
Itulah jawabannya dari pertanyaan Apa tahapan pertama dalam menyusun etnografi dan mengapa demikian?, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Etnografi Merupakan Pekerjaan Mendeskripsikan Suatu Kebudayaan, Apa Maksud Pernyataan Tersebut?
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR