Intisari-Online.com - Terkait isu-isu perempuan, sering muncul pertanyaan seperti ini:
"Haruskah Perempuan Memperoleh Perlindungan Khusus Dari Pemerintah?"
Sebelum menjawab itu, sebaliknya kita harus tahu beberapa penjelasan berikut ini.
Perempuan dan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban dalam konflik, baik secara fisik maupun mental.
Terkait isu perempuan, berbagai persoalan ketimpangan gender di Indonesia tidak semata-mata terjadi karena pembangunan yang belum sepenuhnya mempertimbangkan masalah gender.
Terdapat pula tantangan pembangunan yang masih dihadapkan pada praktik budaya, belum berpihak pada kesetaraan gender.
Masih banyak pandangan bahwa anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi.
Mitos pendidikan menyebabkan perempuan menjadi perawan tua, pendidikan tentang seksualitas yang dianggap tabu, dan kondisi ekonomi menyebabkan sebagian anak perempuan terpaksa menikah di usia sekolah.
Kesehatan reproduksi perempuan juga masih bergantung pada proses pengambilan keputusan pihak lain.
Akibatnya, akses pada layanan kesehatan yang ada menjadi tidak bermakna.
Sementara itu, tanggung jawab kesehatan keluarga secara budaya masih dibebankan sepenuhnya kepada perempuan.
Adapun di bidang ekonomi, partisipasi kerja perempuan masih menghadapi dilema tanggung jawab dalam ranah domestik (keluarga) dan pengembangan potensi diri di ruang publik (pasar kerja).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR