Kompleksitas bahasa berkaitan dengan kelompok masyarakat penggunanya beserta nilai-nilai, identitas, dan pandangan dunia yang dimiliki oleh kelompok masyarakat tersebut.
Anggota dari kelompok masyarakat dengan budaya yang berbeda tidak hanya berbicara dalam bahasa yang berbeda tetapi juga memiliki cara yang berbeda dalam menggunakan bahasa yang mereka gunakan.
Tergantung pada latar belakang etnis dan kelas, wilayah geografis, jenis kelamin, dan pengaruh lainnya.
Adapun kegunaan bahasa dalam budaya, bahasa dapat berfungsi sebagai ekspresi seni untuk mengiringi seni tari, dalam penyelenggaraan kegiatan adat istiadat dengan menggunakan bahasa daerah setempat, dan dalam penyelenggaraan ritual keagamaan, seperti peringatan kematian,
kelahiran maupun pernikahan (Sugianto, 2017).
Kebudayaan masyarakat dapat dipelajari melalui bahasa yang digunakan.
Maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa lokal atau bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk mempelajari setiap aspek budaya yang ada pada masyarakat atau komunitas lokal tertentu.
Menurut Vincent Ostrom dalam Chmielewski (1993), bahasa memiliki dua fungsi utama.
Yaitu sebagai pembawa konten pembelajaran tertentu dan sebagai faktor penting yang menciptakan, membentuk kembali dan mengikat hubungan sosial.
Fungsi pertama bahasa sebagai pembawa konten pembelajaran dalam proses transmisi budaya.
Hal ini berarti bahwa bahasa sebagai elemen dasar budaya, sehingga budaya dipelajari oleh antropolog untuk menggambarkan bahwa proses pembelajaran biasanya menggunakan istilah-istilah seperti sosialisasi, enkulturasi.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR