Intisari-Online.com - Masa remaja adalah masa penuh riang gembira dan waktunya mencari jati diri.
Meskipun begitu, ada satu persoalan: mereka cenderung tidak pandai mengontrol emosi.
Itulah kenapa para remaja harus pandai dalam menjaga emosi karena remaja memiliki emosi yang labil.
Pertanyaan kemudian: kenapa mereka cenderung punya emosi yang labil?
Menurut psikolog Ayoe Sutomo, kaum remaja sering kali sulit mengontrol emosinya.
Ketika mereka mendapatkan perasaan yang kalut, mereka sering menjadi sosok yang menjengkelkan.
Sejatinya emosi remaja yang naik-turun itu sesuatu yang wajar.
"Hormonal tidak stabil, perubahan fisik terjadi, apalagi kalau mereka menghadapi tekanan, sekaligus pengaruh emosi," katanya.
Remaja adalah masa transisi, baik secara fisik, emosi, maupun peran sosial.
Itulah masa ketika para remaja mencari jati diri.
Di waktu itu, banyak yang membuat mereka penasaran dan ingin mencoba-coba pengamanan baru.
Termasuk mengeksplorasi banyak hal baru di sela kesehariannya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR