Paru-paru Bisa Berhenti Berkembang, Ini Bahaya Merokok Di Usia Dini Seperti AG

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

AG sempat merokok ketika Mario Dandy menyiksa David Ozora sampai koma. AG ditetapkan sebagai pelaku penyiksaan.
AG sempat merokok ketika Mario Dandy menyiksa David Ozora sampai koma. AG ditetapkan sebagai pelaku penyiksaan.

AG sempat merokok ketika Mario Dandy menyiksa David Ozora sampai koma. Ini bahaya merokok di usia remaja.

Intisari-Online.com -Ada yang menarik, sekaligus bikin miris, dalam rekontruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora yang dilakukan Mario Dandy.

Dalam salah satu adegan, terlihat AG, diperankan oleh orang lain, menyalakan rokok ketika Mario Dandy menyiksa David.

Adegan tersebut langsung jadi sorotan.

Salah satunya soal, apakah tidak berbahaya remaja 15 tahun, terutama seorang wanita, mengisap rokok?

Memang, apa saja bahaya rokok bagi remaja?

Mengutip Emc.ID, setidaknya ada lima bahasa merokok bagi remaja.

Masih menurut sumber yang sama, menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 80 persen perokok di Indonesia sudah merokok di usia di bawah 19 tahun.

Terbanyak adalah rentan antara 15-19 tahun.

Ini bahaya merokok bagi remaja:

1. Paru-paru berhenti berkembang

Masih dari sumber yang sama, merokok di usia dini ternyata berpengaruh terhadap perkembangan paru-paru.

Rokok disebut mengganggu pertumbuhan dan perkembangan paru-paru pada anak-anak dan remaja dan punya dampak buruk ketika dewasa.

Salah satunya adalah munculnya penyakit paru obstruktif kronik alias PPOK.

2. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah

Selain mengganggu pertumbuhan paru-paru, merokok di usia remaja juga menyebabkan kerusakan pada sistem peredaran darah.

Ia akan menyebabkan beragam penyakit saat si perokok menginjak dewasa.

3. Kerusakan gigi

Selain paru dan jantung, merokok di usia remaja juga menyebabkan kerusakan pada gigi dan mulut.

Hampir setengah dari infeksi yang terjadi di mulut terjadi kepada para perokok aktif dengan rentang usia di bawah 30 tahun.

4. Masalah otot dan tulang

Remaja yang sering merokok mempunyai kepadatan tulang yang rendahserta mengalami penurunan puncak pertumbuhan yang seharusnya terjadi pada usianya.

5. Kanker

Yang terakhir, merokok di usia remaja juga bisa menyebabkan kanker.

Masih menurut sumber yang sama, rokok mengandung senyawakarsinogen yang bisa menginduksi mutasi atau pembelahan sel pada level DNA sehingga dapat menyebabkan kanker.

Selain kanker paru, rokok juga bisa menyebabkan kanker mulut, laring,oro dan hipofaring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih, testis, serviks dan leukemia.

Itulah beberapa bahaya merokok di usia remaja.

Artikel Terkait