Intisari-Online.com -Candi adalah salah satu warisan budaya yang menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.
Candi-candi di Indonesia memiliki berbagai corak dan gaya yang berbeda-beda.
Salah satu perbedaan yang menarik adalah bagaimana perbedaan candi yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti bentuk bangunan, gaya gawang pintu dan hiasan, posisi, bahan dasar, dan relief.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut secara lebih detail dan memberikan contoh-contoh candi yang mewakili masing-masing corak.
Anda akan mendapatkan wawasan baru tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia melalui candi-candi yang indah dan megah ini.
1) Bentuk bangunan
* Jawa Tengah
Bentuk bangunan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang pertama dapat dibedakan.
Candi di Jawa Tengah biasanya memiliki bentuk bangunan yang tambun.
Baca Juga: Termasuk Soal Pembebasan Pajak, Ini 11 Peninggalan Kerajaan Kediri
Selain itu, di antara tubuh candi ada selasar yang lebar yang dapat digunakan sebagai tempat ritual pradaksina atau prosesi ritual mengitari objek candi.
Pada bagian atap ada undakan yang terdiri dari tiga tingkatan, sedangkan puncaknya berbentuk stupa (candi Buddha), ratna atau vajra (candi Hindu).
* Jawa Timur
Bentuk bangunan candi Jawa Timur lebih langsing dengan atap bertingkat yang semakin ke atas semakin mengecil.
Ciri khas candi Jawa Timur adalah bagian puncak candi berbentuk kubus yang tampak lebih sederhana.
2) Gaya gawang pintu dan hiasan
* Jawa Tengah
Gaya gawang pintu dan hiasannya adalah perbedaan selanjutnya.
Pada candi Jawa Tengah, gawang pintu dan hiasan relung bergaya Kala-Makara.
Kepala Kala dengan mulut terbuka tanpa rahang bawah berada di bagian atas pintu yang terhubung dengan Makara ganda di setiap sisi pintu.
Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Singasari Terlengkap, Ada Candi yang 'Menyimpang'
* Jawa Timur
Candi Jawa Timur tidak memiliki hiasan Makara dan pintu relungnya hanya ambang atasnya saja yang diberi kepala kala.
Kala pada candi Jawa Timur memiliki rahang bawah (berdagu) dan terlihat jelas sepasang gigi taring pada bagian kanan dan kiri.
Untuk hiasan tangga, candi di Jawa Timur menggunakan patung atau ukiran naga.
3) Posisi
* Jawa Tengah
Posisi candi-candi di Jawa Tengah umumnya menghadap ke arah yang sama jika diperhatikan dengan seksama.
* Jawa Timur
Candi di Jawa Timur menghadap arah barat dan berada di bagian belakang halaman.
Posisi yang menghadap arah barat ini dianggap masyarakat masih berkaitan dengan filosofi terbit dan terbenamnya matahari.
4) Bahan dasar
* Jawa Tengah
Candi-candi Jawa Tengah umumnya menggunakan batu andesit sebagai bahan dasarnya.
Hal ini karena batu andesit merupakan bahan bangunan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah.
* Jawa Timur
Bahan dasar candi Jawa Timur adalah batu bata.
Namun, masih ada beberapa candi Jawa Timur yang menggunakan bahan dasar batu andesit karena di sana juga terdapat beberapa bahan material vulkanik.
5) Relief
* Jawa Tengah
Relief pada candi Jawa Tengah umumnya memiliki pahatan yang dalam, sehingga terlihat menonjol.
Obyek pada relief juga digambarkan secara naturalis dengan tokoh yang menghadap ke depan.
Selain itu, batas antara satu adegan dengan adegan lain tidak terlihat nyata dan terdapat bidang yang dibiarkan tidak terisi.
* Jawa Timur
Relief pada candi Jawa Timur tidak menonjol dan lukisannya juga cenderung berbentuk simbolis yang menyerupai wayang kulit.
Selain itu, pemahatan relief candi Jawa Timur menggunakan teknik yang sederhana dan tipis. Ketebalannya sekitar seperempat dari ketebalan bahan dasarnya.
Cerita yang tampak di candi juga tidak langsung menyambung menjadi satu cerita.
Pada umumnya, kisah yang diceritakan adalah cerita romantis dengan objek digambarkan tampak samping.
Demikianlah penjelasan tentang bagaimana perbedaan candi yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang candi-candi di Indonesia.
Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Kediri Paling Lengkap, Ada Tentang Girindra