Kerajaan Mataram Kuno Dalam Sejarah Merupakan Pusat Agama Apa?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini membahas tentang 'Kerajaan Mataram Kuno dalam sejarah merupakan pusat agama apa?', semoga bermanfaat.
Artikel ini membahas tentang 'Kerajaan Mataram Kuno dalam sejarah merupakan pusat agama apa?', semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com -Selain arsitektur, salah satu yang berkembang pada zaman Kerajaan Mataram Kuno adalah agama.

Muncul pertanyaan: kerajaan Mataram Kuno dalam sejarah merupakan pusat agama apa?

Kerajaan Mataram Kuno dikenal sebagai kerajaan dengan corak Hindu-Buddha.

Meski begitu, kerajaan ini lebih identik dengan agama Hindu, itulah kenapa kerajaan ini juga disebut sebagai Kerajaan Mataram Hindu.

Kerajaan ini didirikan Wangsa Sanjaya di bawah kepemimpinan Rakai Mataram pada tahun 732 M.

Kerajaan ini dikuasai oleh tiga dinasti besar hingga akhirnya pengaruhnya surut: Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendera, dan Dinasti Isyana.

Sumber lain menyebut bahwa Dinasti Syailendra juga termasuk bagian dari Sanjaya.

Mataram kuno pertama kali diperkirakan berdiri di Bhumi Mataram yang berada di sekitar Yogyakarta.

Berdasarkan periode kepemimpinannya, lokasi ibu kota awalnya berada di Jawa Tengah ketika Dinasti Sanjaya.

Pada masa kepemimpinan Dinasti Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu memiliki pengaruh yang luar biasa.

Setelah digantikan Rakai Panangkaran mulai muncul perpecahan yang membuat kepemimpinan terbagi dua.

Dinasti Sanjaya yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu berkuasa di Jawa Tengah bagian utara.

Sementara Dinasti Syailendra dengan Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Buddha berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.

Di bawah kekuasaan Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan.

Pada masa kepemimpinan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaan meluas hingga Semenanjung Malaka.

Penggantinya Syailendra juga berhasil mengalahkan Chenla di Kamboja.

Tak hanya kekuasaan, namun kebudayaan juga berkembang termasuk membangun Candi Borobudur pada masa kepemimpinan Samaratungga.

Kedua dinasti ini bersatu kembali melalui pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani.

Sementara pada masa pemerintahan Dinasti Isyana, oleh Mpu Sindok ibu kota kerajaan bergeser ke Jawa Timur.

Ada beberapa faktor yang disebut memengaruhi kepindahan ini antara lain meletusnya Gunung Merapi, perebutan kekuasaan, serangan Kerajaan Sriwijaya, hingga tidak adanya pelabuhan hingga ekonomi sulit berkembang.

Raja Sanjaya sendiri dikenal sebagai raja yang bijaksana, cakap, dan taat beribadah.

Selama masa kepemimpinannya Kerajaan Mataram Kuno mampu melakukan perluasan wilayah dan menjadi pusat pembelajaran agama Hindu.

Itulah artikel yang membahas tentang "kerajaan Mataram Kuno dalam sejarah merupakan pusat agama apa?", semoga bermanfaat untuk para sidang pembaca.

Artikel Terkait