Intisari-Online.com - Tahun baru menjadi momen perayaan bagi sebagian besar masyarakat dunia.
Setelah menjalani 365 hari menurut sistem kalender Masehi, mayoritas orang ingin merasakan euforia bersama dengan merayakannya.
Perayaan tahun baru juga identik dengan tradisi pembuatan resolusi dan waktu evaluasi dari kesalahan-kesalahan yang terjadi di tahun sebelumnya.
Rupanya, pembuatan resolusi pada malam tahun baru bukanlah tren yang baru terjadi belakangan.
Kegiatan ini setidaknya sudah dilakukan 4.000 tahun silam oleh Kekaisaran Babilonia.
Dilansir dari History.com, suku ini merupakan yang pertama mengadakan perayaan tahun baru dalam festival keagamaan selama 12 hari berturut-turut yang disebut Akitu.
Perayaan tahun baru orang-orang Babilonia kuno kala itu belumlah terjadi pada setiap tanggal 1 Januari seperti sekarang ini, melainkan pada pertengahan Maret.
Namun, pada rentang waktu inilah mereka memanjatkan permohonannya.
Orang-orang Babilonia menobatkan raja baru ataupun menegaskan kembali kesetiaannya.
Selain itu, mereka juga berjanji kepada dewa-dewi untuk membayar hutang dan mengembalikan apa yang telah mereka pinjam.
Baca Juga: 35 Balasan Ucapan Selamat Tahun Baru 2024, Simpel Tapi Menyentuh
Penulis | : | freepik.com/author/our-team |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR