El Nino adalah kondisi saat suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian timur meningkat, sehingga mengurangi tekanan udara di atasnya.
Hal ini menyebabkan angin pasat yang bertiup dari timur ke barat melemah, dan angin muson barat yang bertiup dari barat ke timur menguat.
Akibatnya, hujan di Indonesia menjadi lebih banyak dan lebih lama.
La Nina adalah kondisi sebaliknya dari El Nino, yaitu saat suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian timur menurun, sehingga meningkatkan tekanan udara di atasnya.
Hal ini menyebabkan angin pasat yang bertiup dari timur ke barat menguat, dan angin muson barat yang bertiup dari barat ke timur melemah.
Akibatnya, hujan di Indonesia menjadi lebih sedikit dan lebih singkat.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tahun baru selalu hujan karena faktor astronomis dan meteorologis.
Faktor astronomis adalah posisi matahari yang berada di titik tertinggi di langit, yang menyebabkan udara panas dan lembab naik dan berubah menjadi awan dan hujan.
Faktor meteorologis adalah angin muson barat yang bertiup dari arah barat laut ke tenggara, yang membawa uap air dari Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan.
Angin muson barat ini mencapai puncaknya pada bulan Desember hingga Januari, dan dapat diperkuat oleh fenomena El Nino dan La Nina.
Demikian artikel yang saya buat dengan judul Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Tahun Baru Selalu Hujan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR