Sudah Masuk Bulan September Mengapa Musim Hujan di Indonesia Tertunda? Ini Penjelasan BMKG!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Musim Penghujan belum tiba.
Ilustrasi - Musim Penghujan belum tiba.

Intisari-online.com -Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Namun, pada tahun 2023 ini, musim hujan di Indonesia mengalami keterlambatan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di Indonesia baru akan dimulai pada November 2023.

Apa penyebabnya?

BMKG menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan musim hujan di Indonesia, yaitu:

- El Nino. El Nino adalah fenomena pemanasan permukaan air laut di Samudera Pasifik yang berdampak pada perubahan pola angin dan curah hujan di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. El Nino biasanya terjadi setiap 2-7 tahun sekali dan berlangsung selama 9-12 bulan.

Pada tahun 2023 ini, El Nino terjadi sejak Juni 2023 dan diperkirakan akan berakhir pada Maret 2024.

El Nino menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia karena menghambat masuknya angin basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.

- Monsun Asia. Monsun Asia adalah angin musiman yang bertiup dari daratan Asia ke Samudera Hindia pada musim kemarau dan sebaliknya pada musim hujan.

Monsun Asia mempengaruhi pola curah hujan di Indonesia karena membawa kelembaban dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia pada musim hujan.

Namun, pada tahun 2023 ini, Monsun Asia mengalami pergeseran waktu dan intensitas akibat pengaruh El Nino.

Monsun Asia yang seharusnya bertiup dari Samudera Hindia ke daratan Asia pada September-Oktober 2023 tertunda hingga November-Desember 2023.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Dust Devil Yang Sebabkan Munculnya Tornado Api Di Savana Bromo?

Hal ini menyebabkan keterlambatan masuknya angin basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.

- Siklon Tropis. Siklon tropis adalah pusaran angin puting beliung yang terbentuk di atas perairan tropis dengan kecepatan lebih dari 119 km/jam.

Siklon tropis dapat mempengaruhi pola curah hujan di Indonesia karena dapat menarik atau mendorong angin basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.

Namun, pada tahun 2023 ini, siklon tropis yang terbentuk di Samudera Hindia mengalami penurunan jumlah dan intensitas akibat pengaruh El Nino.

Siklon tropis yang seharusnya membantu masuknya angin basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia menjadi lemah atau bergerak menjauhi Indonesia.

Dari ketiga faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa El Nino merupakan faktor utama yang menyebabkan keterlambatan musim hujan di Indonesia pada tahun 2023 ini.

El Nino mempengaruhi Monsun Asia dan Siklon Tropis yang merupakan sumber utama curah hujan di Indonesia.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi saat musim hujan tiba, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, dan gelombang tinggi.

BMKG juga memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi bencana alam saat musim hujan, yaitu:

- Memantau informasi cuaca terkini dari BMKG melalui website, aplikasi, media sosial, atau SMS.

- Menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah.

Baca Juga: HOLEO Golf & Museum, Gabungan Mini Golf 4 Musim dan Museum Dessert yang Menakjubkan

- Menyiapkan peralatan darurat seperti senter, obat-obatan, makanan, air bersih, dan radio.

- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk atau petir.

- Menghindari daerah rawan banjir, tanah longsor, atau longsor tebing.

- Mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah dan petugas penanggulangan bencana.

Demikian artikel yang saya buat dengan judul Mengapa Musim Hujan di Indonesia Tertunda? Ini Penjelasan BMKG.

Artikel Terkait