Penebangan hutan juga dapat meningkatkan erosi tanah, banjir, dan kekeringan yang berpengaruh pada ketersediaan air dan kesuburan tanah.
- Penambangan dan pertanian. Penambangan dan pertanian adalah aktivitas ekonomi yang penting bagi manusia.
Namun, penambangan dan pertanian juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi atmosfer jika tidak dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan.
Beberapa contohnya adalah pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan di daerah lereng, kegagalan struktur dinding penahan tanah, penggundulan hutan, budidaya kolam ikan di atas lereng, dan sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
Aktivitas-aktivitas ini dapat meningkatkan risiko terjadinya longsor, tanah bergerak, dan banjir bandang yang mengancam keselamatan dan harta benda manusia.
- Pembuangan sampah. Sampah adalah limbah yang dihasilkan oleh manusia dari berbagai aktivitas sehari-hari.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari udara, tanah, dan air.
Sampah yang terbakar dapat mengeluarkan gas beracun yang mengganggu pernapasan dan menyebabkan penyakit.
Sampah yang terbawa angin atau air dapat menumpuk di tempat-tempat tertentu dan menghalangi aliran air.
Sampah yang mengandung bahan kimia atau biologis dapat merusak tanaman, hewan, dan manusia yang terpapar.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas manusia memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi atmosfer.
Oleh karena itu, manusia harus bertanggung jawab dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan atmosfer.
Manusia juga harus beradaptasi dengan bencana alam yang terkait dengan atmosfer dengan cara-cara seperti membangun tembok pemecah gelombang, tanggul laut, rambu petunjuk arus balik dan jalur evakuasi, serta mengaktifkan partisipasi masyarakat yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan terhadap bencana.
Itulah beberpa aktivitas manusia yang berpotensi menimbulkan bencana terkait atmosfer.
Dengan demikian, manusia dapat menjaga keseimbangan atmosfer dan mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR