Diangkat Anak Oleh Cristiano Ronaldo Setelah Tsunami Aceh 2004, Bagaimana Nasib Martunis Sekarang?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Martunis, salah satu penyintas Tsunami Aceh 2004, diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo. Kini memilih hidupnya sendiri dan tetap tinggal di Aceh.
Martunis, salah satu penyintas Tsunami Aceh 2004, diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo. Kini memilih hidupnya sendiri dan tetap tinggal di Aceh.

Intisari-Online.com -Salah satu cerita heroik terkait Tsunami Aceh 2004 adalah cerita tentang Martunis.

Dia merupakan salah satu korban selamat dari bencana dahsyat itu.

Namanya kemudian disorot oleh dunia dan didengar oleh Cristiano Ronaldo.

Singkat cerita, bintang sepakbola asal Portugal itu mengangkat bocah Aceh itu sebagai anak angkatnya.

Lalu bagaimana nasib Martunis sekarang?

Mengutip Kompas.com, Minggu pagi, 26 Desember 2004, merupakan hari yang kelam bagi bocah Martunis.

Tsunami Aceh telah merenggut nyawaibu, kakak, dan adiknya.

Minggu pagi itu, Martunis berencana bermain sepakbola bersama teman-temannya di lapangan sepakbola.

Kebetulan, Martunis mengenakan jersey timnasPortugal bajakan yang dia beli di Banda Aceh.

Saat sedang bermain sepakbola bersama teman-temannya itulah, tiba-tiba datang gelombang tsunami yang menghantam Aceh.

Ketika itu Martunis adalah bocah kelas III SD.

Bersama ibunya,Salwa; kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun); dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pikap tetangganya.

Ayah Martunis sendiri ketika itu sedang bekerja di tambak.

Ketika naik pikap tetangganya, mobil itu tergulung ombak.

Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi.

Ibu, kakak, dan adiknya hilang terseret arus tsunami sehingga berpisah selamanya.

Sementara Martunis yang selamat dari bencana tsunami itu.

Selama 19 haru, Martunisterombang-ambing di laut tersangkut di hutan bakau.

Dia pun viral berkat foto Martunis di dunia maya seusai bencana tsunami pada 2004.

Hal menarik, ketika diselamatkan, Martunis mengenakan jersey sepakbola tim nasional Portugal dengan nomor punggu 10 milik Rui Costa.

Setelah mengetahui hal tersebut, Cristiano Ronaldo yang saat itu masih membela Manchester United, menyempatkan menemui Martunis di Aceh dan mengangkat Martunis sebagai anaknya.

Belasan tahun berlalu, Martunis merasakan betul kebaikan hati Ronaldo.

Dari fasilitas hingga pendidikan, Ronaldo memberikan semua yang Martunis butuhkan.

"Mereka biayain semua, sekolah dari SD sampai kuliah. (Tapi) enggak kuliah, enggak suka kuliah," kata Martunis dikutip dari YouTube deHakims Story.

"Kalau misal baik, ya baik banget. Dikasih mobil waktu itu, tapi kata dia kalau belum bisa nyetir, misal balik lagi ke Portugal, belajar nyetir, harus belajar bahasa Portugis juga," lanjutnya.

Saat beranjak SMA dan latihan bola di Portugal, Martunis kembali merasakan kebaikan hati Ronaldo sebagai ayah angkatnya.

Martunis merasa hidupnya berubah menjadi seperti sultan setiap berada di Portugal.

"Apa pun yang saya minta waktu itu langsung dikasih sama dia kalau tinggal di Portugal. Malah ditanyain 'kamu di sini tinggal di mana, kalau misal enggak betah di asrama, mau apartemen silakan, bilang. Di hotel oke, boleh,' kata dia," ucap Martunis.

"Kalau misal tinggal di Portugal, udah kayak sultan kita," sambung dia disertai tawa.

Pernah saat masih remaja, Ronaldo memberinya tiga kesempatan untuk meminta sesuatu dan pasti dikabulkan, dengan beberapa syarat.

"Pokoknya apa yang saya minta dikasih, yang penting harus dengerin apa kata dia, harus kerja keras, latihan, jangan keluar malam, jangan ke tempat diskotik, jangan minum alkohol," ujar Martunis.

Tidak hanya untuk Martunis, Ronaldo juga menunjukkan kebaikan pada ayah Martunis.

Pernah suatu kali ayah Martunis sakit, ketika menceritakan kondisi ayahnya, Ronaldo juga langsung membantu dan berniat mengirim ayah Martunis berobat ke Jerman.

Tapi saat itu ayah Martunis menolak karena merasa kondisinya sudah jauh lebih baik.

Terlepas dari banyak kebaikan Ronaldo yang dia terima, Martunis mengaku tidak pernah meminta hal yang berlebihan.

"Saya enggak minta yang macem-macem. Saya minta yang perlu aja," ujar Martunis membuat Irfan Hakim memuji sikapnya.

Untuk saat ini, meski sebenarnya ada kesempatan, Martunis tidak memilih tinggal di Portugal.

Dia memilih kehidupannya sendiri dan tinggal di kampung halamannya, di Aceh.

Martunis juga sudah menikah, istrinya cantik betul, dan mereka sudah dikaruniai seorang anak perempuan yang tak kalah cantiknya.

Artikel Terkait