Bagaimana Kekuatan Maritim Jepara pada Masa Ratu Kalinyamat Berkuasa?

Ade S

Editor

Lukisan Ratu Kalinyamat oleh Jatmiko. Temukan bagaimana kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa, pejuang wanita yang membawa Jepara ke masa keemasan.
Lukisan Ratu Kalinyamat oleh Jatmiko. Temukan bagaimana kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa, pejuang wanita yang membawa Jepara ke masa keemasan.

Intisari-Online.com -Anda mungkin pernah mendengar nama Ratu Kalinyamat, salah satu pejuang wanita dari Jepara yang hidup di era awal penyebaran Islam di Nusantara.

Namun, apakah Anda tahu bagaimana kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa?

Artikel ini akan mengungkap fakta-fakta menarik tentang Ratu Kalinyamat dan kejayaan Jepara sebagai kerajaan bahari yang disegani.

Anda akan mengetahui bagaimana Ratu Kalinyamat membangun armada yang besar dan kuat, mengembangkan potensi kemaritiman yang dimiliki Jepara, dan melindungi Tanah Air dari ancaman penjajah.

Anda juga akan mengetahui bagaimana Ratu Kalinyamat menjadi sosok yang dihormati rakyatnya dan diakui sebagai penguasa yang bijaksana dan berani.

Sosok Pejuang Wanita dari Jepara

Ratu Kalinyamat merupakan sosok pejuang wanita dari Jepara yang hidup di era awal penyebaran Islam di Nusantara.

Ia terkenal sebagai seorang patriot, pemberani, dan ahli strategi perang yang mampu membangun kekuatan maritim yang mengagumkan, untuk melindungi Tanah Air dari ancaman penjajah.

Melansir Kompas.com,Ratu Kalinyamat adalah anak ketiga dari Sultan Trenggono (1521-1546), penguasa terkemuka Kerajaan Demak.

Ia mulai berjuang setelah terlibat dalam perang saudara di Kerajaan Demak, yang menyebabkan kematian kakak dan suaminya.

Tidak ada catatan yang jelas mengenai tahun kelahiran dan kehidupan awal Ratu Kalinyamat. Yang pasti, nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana.

Baca Juga: Dua Contoh Konflik Peran yang Mungkin Dapat Terjadi di Sekitar Kita

Ia adalah salah satu puteri Sultan Trenggono dan juga adik dari Sunan Prawoto, Raja Demak keempat yang berkuasa antara 1546-1549.

Retna Kencana berumah tangga dengan Pangeran Hadiri atau Hadlirin, yang berasal dari luar pulau Jawa.

Setelah menetap di Jawa dan mendirikan kampung di wilayah yang sekarang termasuk Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Pangeran Hadiri dikenal sebagai Pangeran Kalinyamat.

Retna Kencana dan Pangeran Kalinyamat tidak dikaruniai anak, tetapi memiliki beberapa anak asuh.

Salah seorang anak asuh mereka adalah Pangeran Arya, anak Maulana Hasanuddin, raja pertama Kesultanan Banten yang berkuasa antara 1526-1570.

Kekuatan Maritim Jepara pada Masa Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat memerintah Jepara selama 30 tahun, yaitu dari 1549-1579.

Sejak menjadi penguasa tunggal di Jepara, ia mengutamakan bidang politik dan militer.

Ratu Kalinyamat berhasil membangun kekuatan angkatan laut yang besar dan kuat, serta mengembangkan potensi kemaritiman yang dimiliki Jepara.

Di bawah kepemimpinannya, Jepara menjadi kerajaan bahari di mana rakyatnya hidup sejahtera dengan mengandalkan laut sebagai sumber utama penghidupannya.

Sejarawan yang bernama Burger menyatakan bahwa meskipun daerah kekuasaannya kurang subur, Ratu Kalinyamat memiliki empat kota pelabuhan di Jepara, Juana, Rembang, dan Lasem.

Pelabuhan-pelabuhan itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit, tetapi juga menjadi pengekspor gula, madu, kayu, kelapa, dan palawija, yang menjadi komoditas perdagangan antarpulau bahkan antarbangsa.

Ratu Kalinyamat pun sangat dihormati rakyatnya karena jasanya membawa Jepara mencapai masa keemasan dengan menjadi kota pelabuhan yang maju dan dilengkapi armada yang kuat.

Demikianlah artikel ini mengulas bagaimana kekuatan maritim Jepara pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa.

Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang sejarah dan budaya Jepara, serta menginspirasi Anda untuk mengenal lebih jauh sosok Ratu Kalinyamat dan perjuangannya.

Baca Juga: Penjelasan Faktor yang Memengaruhi Produksi, Lengkap dengan Dampaknya

Artikel Terkait