Intisari-Online.com -Ada satu istilah, atau singkatan, yang mencuri perhatian dalam debat cawapres pada Jumat (22/12) malam.
Istilah itu adalah SGIE, yang dilontarkan oleh cawapres Nomor 02 Gibran Rakabuming Raka ketika bertanya kepada cawapres Nomor 01 Muhaimin Iskandar.
Apa SGIE itu?
"Sebagai ketua umum PKB saya yakin Gus paham masalah ini bagaimana langkah Gus menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran.
Mendapat pertanyaan tersebut, Cak Imin, sapaan Muhaimin, mengaku tidak memahami apa itu SGIE.
"Terus terang enggak paham, tak pernah dengar," jawab Muhaimin.
Lalu, apa itu SGIE yang ditanyakan Gibran ke Cak Imin?
SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report atau laporan indikator ekonomi Islam global yang dirilis DinarStandard, di Dubai, Uni Emirate Arab, Kamis (31/3/2022).
Dikutip dari Dinar Standard, dalam laporan Indikator Ekonomi Islam Global yang mencakup 81 negara, Indonesia berada di peringkat empat di bawah Malaysia, Arab Saudi, UEA, dan di atas Turkiye.
Sejumlah kriteria yang menjadi penilaian mencakup sektor keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, obat-obatan halal, perjalanan ramah Muslim, fesyen sederhana, serta media dan rekreasi bertema Islam.
Laporan yang dibuat oleh DinarStandard dan didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai.
Selain itu, dalam SGIE Report 2022,produk makanan halal (halal food) Indonesia juga dilaporkan menempati peringkat dua dunia.
Sementara itu dikutip dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022, peringkat Islamic finance Indonesia berada di nomor 7, fashion ramah muslim peringkat 3, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat sembilan.