Intisari-online.com - Labuan Bajo, sebuah kota wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), diguncang oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 pada Minggu, 29 November 2023 dini hari.
Gempa ini dirasakan oleh warga Labuan Bajo dan sekitarnya, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 48 km barat daya Kodi, Sumba Barat Daya, NTT, dengan kedalaman 10 km.
Koordinat titik gempa adalah 10,00 Lintang Selatan dan 118,84 Bujur Timur.
BMKG menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah Sumba.
Gempa ini tidak memiliki kaitan dengan aktivitas vulkanik atau tektonik lempeng.
Gempa ini termasuk dalam kategori gempa ringan yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang berada di dekat pusat gempa.
Gempa ini tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan atau infrastruktur, namun dapat menimbulkan rasa takut atau panik pada warga yang merasakannya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG yang dapat diakses melalui website, media sosial, atau aplikasi BMKG.
Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, terutama karena keindahan alamnya yang menawan.
Baca Juga: Gempa Hebat M 6,9 Guncang Keerom Papua, Diduga Akibat Aktivitas Sesar Yapen
Labuan Bajo merupakan pintu gerbang untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo, yang merupakan habitat asli komodo, hewan purba yang dilindungi oleh UNESCO.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, karena negara ini berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Indonesia juga memiliki lebih dari 300 gunung berapi aktif, yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik.
Gempa bumi dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti kerusakan bangunan, infrastruktur, lingkungan, dan kesehatan.
Gempa bumi juga dapat memicu bencana lain, seperti tsunami, longsor, likuifaksi, atau kebakaran.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mengantisipasi dan menghadapi gempa bumi, seperti berlindung di tempat yang aman, menghindari benda-benda yang dapat jatuh, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang .