Gempa M 4,0 Guncang di Pangandaran BMKG Ungkap Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Gempa bumi guncang Pangandaran pada 24 November 2023.
Ilustrasi - Gempa bumi guncang Pangandaran pada 24 November 2023.

Intisari-online.com -Pada hari Kamis, 24 November 2023, pukul11.08.13 WIB, wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,0.

Gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi episentrum, seperti Cisurupan, Bayongbong, Cikajang, Pamarican, Pameungpeuk, Indihiang, dan Pangandaran.

Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 8,16 LS dan 107,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada kedalaman 25 kilometer.

Gempa ini merupakan gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi.

Hartanto menjelaskan bahwa gempa bumi di Pangandaran ini terjadi akibat proses subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Subduksi adalah proses dimana lempeng bumi yang lebih berat menyelam ke bawah lempeng bumi yang lebih ringan.

Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm/tahun dan bertabrakan dengan lempeng Eurasia yang relatif diam.

Akibatnya, terjadi deformasi dan akumulasi energi di zona subduksi yang dapat memicu gempa bumi.

Dampak dan Antisipasi GempaGempa bumi di Pangandaran ini tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan, namun dapat menimbulkan rasa cemas dan khawatir di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Gempa Kuat 6,6 M Terasa di Manado 22 November 2023 Ini Lokasi dan Kedalaman Sumber Gempa

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG yang disampaikan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk selalu siap menghadapi kemungkinan gempa bumi susulan yang dapat terjadi kapan saja.

Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

- Mengetahui kondisi bangunan tempat tinggal dan lingkungan sekitar, serta memperbaiki bagian-bagian yang rentan roboh atau rusak akibat gempa.

- Menyiapkan tas darurat yang berisi perlengkapan penting, seperti obat-obatan, senter, radio, pakaian, makanan, dan air minum.

- Mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman jika terjadi gempa.

- Menjauhi bangunan tinggi, pohon, tiang listrik, dan benda-benda berat yang dapat runtuh atau jatuh saat gempa.

- Berlindung di bawah meja atau kursi yang kokoh, atau di sudut ruangan yang kuat, dan menjaga kepala dengan tangan saat gempa.

- Jika berada di luar ruangan, berlari ke tempat terbuka yang jauh dari bangunan atau benda-benda berbahaya.

- Jika berada di dalam kendaraan, berhenti di tempat yang aman dan tetap di dalam kendaraan hingga gempa berhenti.

- Jika berada di dekat pantai, segera menjauh ke tempat yang lebih tinggi karena gempa bumi dapat memicu tsunami.

Artikel Terkait