Candi-candi tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda, seperti candi Bajang Ratu yang berbentuk gapura, candi Tikus yang berbentuk kolam pemandian, candi Brahu yang berbentuk kubus, dan candi Wringin Lawang yang berbentuk paduraksa.
Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, dapat diketahui bahwa masyarakat Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan kompleks.
Prasasti-prasasti tersebut mencatat tentang berbagai hal, seperti hukum, peraturan, pajak, upacara, silsilah, perang, perdamaian, dan sebagainya.
Salah satu prasasti yang paling terkenal adalah prasasti Nagarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M.
Prasasti ini berisi tentang pujian kepada Raja Hayam Wuruk dan daftar-daftar wilayah yang dikuasai oleh Majapahit.
Dari arca-arca yang ditemukan, dapat diketahui bahwa masyarakat Majapahit memiliki kecintaan terhadap seni dan keindahan.
Arca-arca tersebut menggambarkan berbagai tokoh, seperti dewa-dewi, raja-raja, tokoh pewayangan, binatang, dan lain-lain. Arca-arca tersebut memiliki gaya yang khas, yaitu realistis, proporsional, dan ekspresif.
Salah satu arca yang paling terkenal adalah arca Gajah Mada yang ditemukan di Candi Belahan.
Arca ini menggambarkan sosok Patih Gajah Mada yang sedang duduk bersila dengan wajah yang tegas dan gagah.
Dari keramik-keramik yang ditemukan, dapat diketahui bahwa masyarakat Majapahit memiliki hubungan dagang yang luas dengan dunia luar.
Keramik-keramik tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Cina, Vietnam, Thailand, India, Persia, dan Arab.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Candi Borobudur, Warisan Budaya Kerajaan Mataram Kuno
Keramik-keramik tersebut berfungsi sebagai barang-barang mewah, perhiasan, alat-alat rumah tangga, dan media pertukaran.
Keramik-keramik tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Majapahit memiliki selera yang tinggi terhadap kualitas dan keindahan.
Trowulan adalah sebuah daerah yang menyimpan banyak jejak-jejak sejarah dari kerajaan Majapahit yang terlupakan.
Daerah ini merupakan saksi bisu dari kejayaan dan kemunduran kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai nusantara.
Ibu kota Kerajaan Majapahit juga merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR