Dalam berdakwah, Sunan Gresik dikenal sebagai sosok pemberani yang sangat bijaksana dan tidak memaksakan ajarannya.
Dia juga dikenal sebagai sosok yang sangat ramah.
Sifatnya yang ramah dan penuh kedamaian tidak hanya ditunjukkan pada umat Muslim, tetapi juga kepada pemeluk agama lain.
Hal itulah yang membuat Sunan Gresik dikagumi dan dihormati, bahkan oleh Raja Majapahit sekalipun.
Ketika berhadapan dengan rakyat dari golongan bawah yang pengetahuannya masih kurang, Sunan Gresik mengajar sesuai kapasitas orang tersebut agar ajarannya mudah dimengerti dan diterima.
Sunan Gresik menerapkan anjuran Nabi, bahwa Islam harus disiarkan dengan cara yang mudah, sehingga umat menjadi nyaman dan tidak terancam.
Selain menjadi guru agama, Sunan Gresik juga berdakwah dengan metode perdagangan, pertanian, dan pengobatan.
Sunan Gresik berdagang berbagai macam kebutuhan pokok, di mana ia bisa berinteraksi dan mendekati masyarakat untuk mengenalkan Islam.
Di bidang pertanian, penduduk diberi pengetahuan mengolah tanah yang baik agar hasil panen mereka meningkat.
Beberapa keterangan juga menyebut bahwa sejak kedatangannya, hasil pertanian rakyat Gresik meningkat.
Selain itu, Sunan Gresik dikenal sebagai tabib yang melayani pengobatan bagi masyarakat sekitar.
Pengobatan yang diberikan menggunakan ramuan dari bahan alami dan masyarakat tidak perlu membayar alias gratis.
Selama berdakwah, Sunan Gresik tidak hanya membimbing masyarakat untuk mengenal dan mendalami agama Islam, tetapi juga memberi pengarahan agar tingkat kehidupan penduduk menjadi lebih baik.
Seperti para wali lainnya, Sunan Gresik memiliki karomah atau anugerah dari Allah.
Salah satu karomah yang dimiliki Sunan Gresik adalah menurunkan hujan ketika rakyat terjebak kemarau panjang.
Dalam riwayat disebut bahwa Sunan Gresik melakukan salat sunah Istiqah untuk memohon hujan ketika melihat penduduk melakukan ritual memanggil hujan.
Beberapa saat setelah salat selesai dilakukan, hujan pun turun di tengah kemarau.
Wafat Selama berdakwah, Sunan Gresik membangun pondok pesantren dan Masjid Pasucian yang berada di Leran, Manyar, Gresik.
Sunan Gresik wafat pada 1419 setelah selesai membangun dan menata pondok sebagai tempat belajar agama Islam.
Makam Sunan Gresik kini terdapat di Kampung Gapura, dekat dengan alun-alun Gresik dan Masjid Jami' Gresik.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR