Intisari-Online.com -Sumber sejarah adalah bahan-bahan yang dapat memberikan informasi tentang peristiwa yang berlangsung pada zaman lampau.
Namun, tidak semua sumber sejarah sama.
Ada klasifikasi sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan, ciri-ciri dan contoh dari kedua jenis sumber sejarah tersebut.
Apa yang dimaksud dengan sumber sejarah?
Sumber sejarah adalah bahan-bahan yang dapat memberikan informasi tentang peristiwa yang berlangsung pada zaman lampau.
Sumargono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Sejarah (2021), seperti dilansir darikompas.com, menyatakan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan materi sejarah yang beragam dan tersebar di berbagai tempat.
Sumber sejarah juga dapat diartikan sebagai bekas masa lalu yang merupakan hasil dari budaya dan peninggalan manusia.
Sumber sejarah dapat diklasifikasikan berdasarkan urutan penyampaiannya
Menurut MSU Libraries, ada dua jenis sumber sejarah yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Berikut ini adalah penjelasan tentang sumber sejarah primer dan sekunder:
Baca Juga: Bagaimana Jika Seorang Sejarawan Tidak Menggunakan Sumber Sejarah dalam Penulisan Sejarah?
* Sumber sejarah primer
Sumber sejarah primer adalah sesuatu yang berasal dari masa lalu secara langsung.
Sumber primer adalah dokumen sejarah yang menjadi bukti bagi para sejarawan.
Sumber primer memberikan bukti langsung atau tangan pertama tentang suatu peristiwa, orang atau obyek.
Sumber sejarah primer dibuat pada saat periode waktu masa lalu yang diteliti atau dibuat kemudian oleh pelaku sejarah itu sendiri.
Sumber sejarah primer menunjukkan sudut pandang individu dari peserta atau pengamat.
Dengan kata lain, sumber-sumber ini kontemporer dengan peristiwa dan orang-orang yang dimaksud dalam sejarah.
Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat pada saat periode waktu tertentu yang diteliti.
Sumber primer memungkinkan peneliti mendekati peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu tertentu.
Sumber sejarah primer bisa berupa kronik, sepotong tembikar bahkan sepotong es gletser yang memberi data iklim tentang karbon atmosfer seribu tahun lalu.
Sejarawan menggunakan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan sumber-sumber sejarah primer untuk memahami masa lalu dengan cara mereka sendiri, bukan melalui lensa modern.
Baca Juga: Prasasti Kerajaan Kutai, Sumber Sejarah Kerajaan Tertua di Indonesia
* Sumber sejarah sekunder
Sumber sejarah sekunder adalah karya yang membicarakan masa lampau.
Sumber sekunder adalah karya yang menafsirkan atau menganalisis peristiwa atau fenomena historis.
Sumber sekunder biasanya berupa buku yang baru ditulis untuk menggambarkan masa lampau.
Sumber-sumber sekunder diproduksi setelah suatu peristiwa terjadi.
Buku tersebut biasanya ditulis oleh sejarawan atau sarjana terlatih yang memahami periode waktu dan peradaban yang dimaksud.
Buku sejarah biasanya membahas seseorang, peristiwa atau topik sejarah lainnya.
Tidak seperti sumber primer, sumber sekunder tidak memberikan bukti langsung.
Sumber sekunder memberikan informasi yang telah dianalisis atau ditafsirkan dalam beberapa cara.
Sumber sekunder sering menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber primer.
Dengan demikian, sumber sekunder yang baik menggunakan sumber primer sebagai bukti.
Para sarjana akan menghabiskan banyak waktu dengan sumber-sumber sekunder seperti halnya dengan sumber-sumber primer.
Tujuannya untuk memahami bagaimana para sarjana lain menafsirkan peristiwa-peristiwa yang tidak jelas dan mungkin tidak sepakat dengan analisis mereka.
Klasifikasi sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya sangat penting untuk dipahami oleh para peneliti sejarah. Dengan mengetahui jenis sumber sejarah yang digunakan, kita dapat menilai keaslian, keakuratan dan kredibilitas informasi yang diperoleh.
Baca Juga: Penjelasan Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer