Bagaimana Jika Seorang Sejarawan Tidak Menggunakan Sumber Sejarah dalam Penulisan Sejarah?

Ade S

Editor

Ilustrasi. Bagaimana jika seorang sejarawan tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah?  Artikel ini akan menjelaskannya.
Ilustrasi. Bagaimana jika seorang sejarawan tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah? Artikel ini akan menjelaskannya.

Intisari-Online.com -Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa di masa lampau.

Sejarah juga merupakan cerita yang disusun berdasarkan fakta-fakta yang dapat dibuktikan.

Namun, bagaimana jika seorang sejarawan tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah?

Apakah cerita sejarah yang ia tulis masih dapat dipercaya? Apakah ia masih dapat disebut sebagai sejarawan?

Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas pentingnya sumber sejarah dalam penelitian dan penulisan sejarah.

Pengertian dan pentingnya sumber sejarah

Sumber sejarah adalah bahan-bahan yang dapat memberikan informasi tentang peristiwa masa lampau.

Menurut Sumargono dalam buku Metodologi Penelitian Sejarah (2021), sumber sejarah adalah kumpulan materi sejarah yang beragam dan tersebar di berbagai tempat.

Sumber sejarah juga dapat diartikan sebagai bekas-bekas masa lalu yang merupakan hasil dari peninggalan dan kebudayaan manusia.

Dalam melakukan penelitian sejarah, sumber sejarah memiliki peran yang sangat vital.

Hal ini karena sumber sejarah digunakan untuk menelusuri peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Prasasti Kerajaan Kutai, Sumber Sejarah Kerajaan Tertua di Indonesia

Tanpa adanya sumber sejarah, sejarawan tidak akan mampu merekonstruksi kembali kisah atau kejadian yang berlangsung pada zaman dahulu.

Karena itu, sumber sejarah menjadi prasyarat utama dalam penelitian.

Dampak dan akibat tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah

Lalu, apa yang akan terjadi jika seorang sejarawan tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah?

Tentu saja, hal ini akan menimbulkan dampak dan akibat yang sangat buruk bagi ilmu sejarah.

Berikut adalah beberapa dampak dan akibat yang mungkin terjadi:

- Penulisan sejarah akan menjadi tidak objektif dan tidak akurat.

Seorang sejarawan yang tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah akan cenderung berspekulasi, beropini, atau bahkan berbohong tentang peristiwa sejarah.

Ia juga tidak dapat memberikan bukti-bukti yang valid dan verifikatif untuk mendukung klaimnya.

Hal ini akan merusak kredibilitas dan integritas sejarawan tersebut.

- Penulisan sejarah akan menjadi tidak relevan dan tidak bermakna.

Baca Juga: Penjelasan Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer

Seorang sejarawan yang tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah akan kehilangan keterkaitan dan keterhubungan dengan konteks historis dari peristiwa sejarah.

Ia juga tidak dapat memberikan penjelasan dan analisis yang mendalam dan komprehensif tentang peristiwa sejarah.

Hal ini akan mengurangi nilai dan manfaat dari penulisan sejarah tersebut.

- Penulisan sejarah akan menjadi tidak etis dan tidak bertanggung jawab.

Seorang sejarawan yang tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah akan melanggar norma-norma ilmiah dan moral yang berlaku dalam dunia akademik.

Ia juga tidak dapat menghormati hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari pelaku dan saksi sejarah.

Hal ini akan menimbulkan kontroversi dan konflik dalam masyarakat.

Demikian artikel yang membahas tentang bagaimana jika seorang sejarawan tidak menggunakan sumber sejarah dalam penulisan sejarah. Semoga artikel ini menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Kediri Paling Lengkap, Ada Tentang Girindra

Artikel Terkait