Intisari-Online.com-Baik rumah makan atau rumah tangga kurang maksimal memanfaatkannya sehingga banyak makanan yang berakhir di tong sampah.
Manajemen dapur yang baik dimulai dari berbelanja hingga mengolah makanan dapat menjadi solusi mengurangi limbah makanan. Berikut ini kiat agar dapur bersih, sehat, hemat uang belanja, dan sampah makanan di rumah tidak menggunung.
- Rancang menu selama sebulan untuk memudahkan membuat daftar belanja. Agar lebih mudah, Anda dapat menggunakan menu bulanan yang ada di majalah atau tabloid sebagai sumber inspirasi.
- Taati daftar belanja. Mungkin Anda perlu menggunakan "kaca mata kuda" agar tetap "berada di atas rel".
- Hindari membeli makanan promosi yang tidak dibutuhkan.
- Kelompokkan jenis bahan makanan yang hanya dibelanjakan sebulan sekali seperti sembako, bumbu kering, saus, dan makanan kaleng, dengan belanjaan yang perlu dibeli setiap minggu atau setiap hari seperti sayuran dan daging segar.
- Hitunglah jumlah anggota keluarga Anda untuk menjadi patokan menentukan jumlah yang dibeli.
- Bila termasuk keluarga kecil, pilih kemasan kecil untuk produk kemasan seperti mayones, selai, dan cheese spread.
- Perhatikan kemasan apakah masih dalam kondisi yang baik. Kemasan yang rusak dapat mempengaruhi kualitas makanan.
- Teliti pula tanggal kedaluarsa sehingga Anda masih punya banyak waktu menyimpannya di "gudang makanan".
(
Alat Pendaur Ulang Modern Ini Mengubah Sampah Dapur Menjadi Pupuk)
Simpan Bahan Makanan dengan Cara yang Tepat
- Usai belanja, kelompokkan setiap bahan berdasarkan jenisnya agar lebih mudah mengatur penyimpanannya.
- Gunakan lemari pendingin untuk menyimpan bahan makanan segar seperti daging, ikan, sayuran dan buah.
- Pilih ruang penyimpanan makanan atau lemari yang terlindung dari sinar matahari, tidak lembab, dan bebas serangga untuk menyimpan makanan kering atau kaleng seperti kacang-kacangan, aneka mi, dan bumbu dapur kering.
- Cuci terlebih dahulu bahan segar seperti daging dan sayuran sebelum disimpan dalam lemari pendingin.
- Simpan daging, ayam, atau ikan dalam ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan sekali masak. Daging beku akan mudah rusak bila terlalu sering keluar masuk freezer. Simpan dalam wadah kedap udara agar tidak mencemari atau dicemari makanan lain.
- Sangrai merica, ketumbar, jinten, kapulaga, dan kemiri, hingga kuning kecokelatan agar aromanya lebih enak dan masa simpannya lebih panjang.
- Bumbu dapur segar seperti bawang merah dan bawang putih cukup disimpan di suhu ruang dalam wadah berlubang-lubang agar tidak cepat busuk.
- Dahulukan stok bahan makanan yang dibelanjakan lebih awal agar tidak terbuang percuma karena kualitasnya menurun.
- Cek dan bersihkan lemari pendingin dan "gudang makanan" secara berkala.
(
Mulai dari Bersihkan Pakaian Berbahan Jin Hingga Peralatan Masak, Inilah Manfaat Garam Dapur)
Cerdas Mengolah Bahan Makanan
- Masaklah bahan makanan dengan jumlah porsi sebanyak anggota keluarga.
- Anda dapat kreatif memanfaatkan bahan yang sama untuk beberapa makanan berbeda. Wortel, buncis, kentang, dan daging ayam, misalnya dapat diolah menjadi Sup Sayuran dan Ayam Goreng atau Tumis Wortel Buncis, Perkedel Kentang, atau Ayam Kecap pada hari berikutnya.
- Dahulukan mengolah bahan segar seperti sayuran, sebelum menjadi layu. Sementara daging dan ikan tetap aman dalam freezer.
- Lauk yang tahan lama seperti Kering Tempe, Kering Kentang, Kering Kacang dan Teri, serta Rendang Daging dapat dibuat dalam jumlah lebih banyak lalu simpan dalam stoples atau wadah kedap udara.
Mari kita terapkan manajemen dapur ini untuk mengurangi tumpukan sampah. Selamat memasak tanpa meninggalkan "sampah"!
Artikel Terkait