Tradisi lompat batu berasal dari Nias, Sumatera Utara. Uniknya, tradisi ini hanya dilakukan oleh anak laki-laki.
Intisari-Online.com - Pernah mendengar, kan, tradisi lompat batu?
Tahukah kamu, dari mana tradisi lompat batu bersal dari mana?
Mengutip Kompas.com, tradisi lompat batu disebut hombo atau fahombo dilakukan suku Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Tradisi ini hanya dilakukan oleh laki-laki.
Tradisi ini bisa ditemukan Desa Bawomataluo.
Desa adat di Kabupaten Nias Selatan yang kental dengan Tradisi Lompat Batu.
Bawomataluo dalam bahasa Nias berarti bukit matahari.
Penamaan desa tersebut sesuai dengan nama letaknya yang berada di atas bukit dengan ketinggian 324 meter di atas permukaan laut.
Desa ini telah dibangun berabad-abad yang lalu.
Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka pantas dianggap dewasa secara fisik.
Selain ditampilkan secara adat, tradisi lompat batu juga menjadi pertunjukkan menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR