Janji Manis VOC Belanda, Ketika Janjikan Hal Ini Pada Sultan Banjar Tamjidullah I Tapi Berakhir dengan Pengkhianatan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kesultanan Banjar.
Ilustrasi - Kesultanan Banjar.

Intisari-online.com - Sultan Banjara Tamjidullah adalah salah satu penguasa terakhir kerajaan Banjar, yang berlokasi di Kalimantan Selatan.

Ia naik tahta pada tahun 1857, menggantikan Sultan Adam yang wafat.

Namun, ia hanya memerintah selama dua tahun, karena ia menjadi korban pengkhianatan VOC Belanda, yang mencoba merebut kekuasaan dan wilayah kerajaan Banjar.

Sultan Banjara Tamjidullah memiliki hubungan yang rumit dengan VOC Belanda.

Di satu sisi, ia berusaha menjaga hubungan baik dengan Belanda, karena ia menganggap mereka sebagai sekutu yang dapat membantunya menghadapi pemberontakan di wilayahnya.

Di sisi lain, ia juga tidak mau tunduk pada kepentingan dan campur tangan Belanda, karena ia ingin mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan kerajaan Banjar.

Pada tahun 1859, terjadi pemberontakan besar-besaran di wilayah kerajaan Banjar, yang dipimpin oleh Pangeran Antasari.

Pemberontakan ini didukung oleh rakyat Banjar, yang merasa tertindas dan dieksploitasi oleh Belanda.

Sultan Banjara Tamjidullah meminta bantuan Belanda untuk menumpas pemberontakan ini, dengan janji bahwa ia akan memberikan sebagian wilayahnya kepada Belanda sebagai imbalan.

Namun, Belanda tidak menepati janjinya.

Sebaliknya, mereka malah memanfaatkan situasi ini untuk menggulingkan Sultan Banjara Tamjidullah dan mengambil alih seluruh wilayah kerajaan Banjar.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Makassar dan Sultan Hasanuddin, Sang Penguasa Gowa

Mereka menuduh Sultan Banjara Tamjidullah sebagai penghasut pemberontakan dan menangkapnya pada bulan Juni 1859.

Sultan Banjara Tamjidullah kemudian dibuang ke Bogor, Jawa Barat, dan meninggal di sana pada tahun 1862.

Dengan demikian, Sultan Banjara Tamjidullah menjadi salah satu korban pengkhianatan VOC Belanda, yang tidak segan-segan mengkhianati sekutunya demi kepentingan ekonomi dan politik mereka.

Ia juga menjadi saksi dari akhir kerajaan Banjar, yang telah berdiri sejak abad ke-16 dan memiliki peradaban yang maju.

Kini, nama dan kisah Sultan Banjara Tamjidullah masih diingat oleh masyarakat Kalimantan Selatan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Artikel Terkait