Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan awal mula nama Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai kandidat cawapres Prabowo Subianto.
Intisari-Online.com -Nama Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang menjadi kandidat terkuat bakal cawapres Prabowo Subianto.
Terlebih setelah putusan MK: siapa pun walau belum berusia 40 tahun tapi sudah pernah jadi kepala daerah bisa maju sebagai capres atau cawapres.
Walikota Solo itu sendiri saat ini masih berusia36 tahun.
Terkait munculnya nama putra sulung Presiden Jokowi sebagai salah satu kandidat bakal cawapres Prabowo diungkap oleh politikus senior Yusril Ihza Mahendra.
Hal itu disampaikan Yusril dalampertemuan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di rumah Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
Di situ dia menyinggung soal awal mula nama Wali Kota Solo itu muncul sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu, Prabowo Subianto meminta para elite partai politik menyampaikan saran nama tokoh yang dinilai layak mendampinginya.
Menurut Yusril, hampir seluruh partai pendukung menyerahkan nama bakal calon Wakil Presiden untuk ditentukan sendiri oleh Prabowo.
"Masing-masing ngomong, sebagian besar mengatakan bahwa kami menyerahkan kepada Pak Prabowo siapa yang akan dipilih sebagai calon wakil presiden. Apa pun putusan Pak Prabowo kami akan terima dan kami akan dukung bersama," kata Yusril dalam konferensi pers di Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Setelah itu, Prabowo pun meminta setiap ketua umum menuliskan satu hingga tiga usulan nama bakal cawapres.
Usulan-usulan itu ditulis di secarik kertas dan dikumpulkan oleh seorang staf Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Kemudian, Prabowo membaca usulan-usulan yang disampaikan para elite KIM.
Dari usulan itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyimpulkan ada empat usulan nama-nama bakal cawapres.
"Ternyata sudah mengerucut kepada empat nama," kata Yusril.
"Empat nama ini satu nama dari tokoh luar Jawa, satu tokoh dari Jawa Barat, termasuk DKI Jakarta dan Banten."
Setelah itu, Prabowo pun meminta koalisinya untuk memantau perkembangan nama-nama yang telah diusulkan.
Keesokan harinya, publik mulai berspekulasi tentang empat nama cawapres Prabowo.
"Besoknya memang banyak sekali ada list, tokoh luar Jawa siapa, tokoh Jawa Barat siapa, Jawa Tengah siapa, Jawa Timur siapa. Tentu sudah ada di media bisa kita amati dan barang kali disebut ada empat nama itu," kata Yusril.
"Jateng pasti Pak Gibran, kalau Jatim bu Khofifah karena Cak Imin sudah (menjadi calon) Wapresnya Pak Anies, Jabar ada yang bilang apa ini Ridwan Kamil apa Bu Susi Pudjiastuti," imbuhnya.
Selain itu, ada juga nama Menteri Badan Usama Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Yusril sebagai bakal cawapres Prabowo dari luar Jawa.
Ketua Umum PBB ini mengeklaim, Partai yang dipimpinnya telah mengajukan dua nama Cawapres kepada Prabowo.
Dua nama itu adalah Yusril dan Gibran.
"PBB itu sudah dikatakan dari awal mengajukan Pak Yusril dan Gibran. Jadi nama itu sudah kita disebut dari awal, jadi tidak perlu lagi seolah kami tidak setuju untuk Pak Gibran ini jika dipilih oleh Pak Prabowo," kata Yusril.
"Jadi apapun keputusan Pak Prabowo saya ikhlas saja, sudah terima saja, dan jika Gibran dianganggap lebih pantas menjadi cawapres, kita komitmem saja untuk mendukung."