Intisari-Online.com -Dalam sebuah wawancara,Gibran Rakabuming Raka melontarkan keluhan tentang salah satu prestasinya yang tak banyak diberitakan.
Prestasi yang dimaksud oleh Wali Kota Solo tersebut adalah kondisi ekonomi daerah yang dipimpinnya.
Gibran mengklaim bahwa Kota Solo menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Lalu, benarkah klaim dari Gibran tersebut? Silakan disimak artikel berikut ini.
Pertumbuhan ekonomi Kota Solo
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Kota Surakarta,pada 2022, Kota Surakarta mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 6,25 persen.
Perolehan tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya 4,01 persen.
Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan angka 131,39 persen dari sisi produksi.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga mengalami peningkatan tertinggi sebesar 5,85 persen.
Dari segi struktur, ekonomi Kota Surakarta tahun 2022 didominasi oleh Lapangan Usaha Konstruksi dengan kontribusi sebesar 25,94 persen.
Sementara itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan kontribusi sebesar 64,29 persen dari sisi pengeluaran.
Situs surakartakota.bps.go.id juga menyebutkanbahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surakarta tahun 2022 mencapai angka Rp55.964,8 miliar.
Angka tersebut diperoleh berdasarkan harga berlaku (ADHB) dan Rp38.475,9 miliar berdasarkan harga konstan (ADHK) tahun 2010.
Perbandingan dengan kota lain
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri secara umum pada 2022 adalah 5,3 persen.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, bagaimana dengan kota-kota lain? Apakah Solo menjadi yang tertinggi?
Sampai berita ini diturunkan, belum ditemukan data yang menujukkan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia.
Untuk itu, sebagai perbandingan,Intisari akan memaparkan pertumbuhan ekonomi dari beberapa kota besar di Indonesia pada tahun 2022, seperti dilansir dari bps.go.id.
* Makassar tumbuh 5,40 persen.
* Jakarta tumbuh5,25 persen.
Baca Juga: Sebelum Budiman Sudjatmiko, Sosok Ini Sudah Lebih Dulu Berani Temui Prabowo, Nasibnya Sama
* Semarang tumbuh5,73 persen.
* Medantumbuh 4,71 persen.
* Bandungtumbuh 5,41 persen.
* Surabaya tumbuh 6,51 persen.
* Palembangtumbuh 5,25 persen.
* Batamtumbuh 6,84 persen.
* Balikpapantumbuh 4,56 persen.
Jika merujuk pada data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi kota Solo memang termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Namun, jikadibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, pertumbuhan ekonomi Solo "hanya" kalah dari Surabaya (6,51%) dan Batam (6,84%).