Kearifan masyarakat merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat, yang mencerminkan sejarah, nilai, dan pandangan hidup mereka.
Dengan melestarikan kearifan mereka, masyarakat dapat merasa bangga akan warisan budaya mereka dan menghargai keragaman budaya dunia.
- Melestarikan kearifan masyarakat dapat memberikan solusi alternatif untuk mengatasi masalah-masalah global.
Kearifan masyarakat seringkali mengandung pengetahuan lokal yang relevan dengan kondisi lingkungan dan sosial mereka.
Dengan mempelajari dan mengadaptasi kearifan mereka, kita dapat menemukan solusi alternatif untuk mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, kemiskinan, ketimpangan, dan konflik.
- Melestarikan kearifan masyarakat dapat meningkatkan kerjasama dan toleransi antar masyarakat.
Kearifan masyarakat seringkali mengajarkan nilai-nilai positif seperti gotong royong, saling asih, saling menghormati, dan harmoni.
Dengan menghargai dan menghormati kearifan masyarakat lain, kita dapat meningkatkan kerjasama dan toleransi antar masyarakat, serta mencegah diskriminasi dan kekerasan.
Namun, melestarikan kearifan masyarakat juga menghadapi banyak tantangan, baik dari dalam maupun dari luar. Beberapa tantangannya adalah:
- Tantangan dari dalam masyarakat adalah kurangnya minat dan partisipasi generasi muda dalam melestarikan kearifan mereka.
Generasi muda seringkali lebih tertarik dengan budaya dan teknologi modern, yang dianggap lebih menarik dan relevan dengan zaman.
Mereka juga kurang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai tentang kearifan mereka dari generasi tua.
Akibatnya, pengetahuan dan tradisi kearifan masyarakat terancam punah seiring dengan berkurangnya pewarisnya.
- Tantangan dari luar masyarakat adalah adanya ancaman dan tekanan dari globalisasi dan modernisasi.
Globalisasi dan modernisasi membawa perubahan-perubahan yang cepat dan besar pada lingkungan, ekonomi, politik, sosial, dan budaya masyarakat.
Perubahan-perubahan ini dapat mengancam atau menggantikan kearifan masyarakat, yang dianggap ketinggalan zaman, tidak efisien, atau tidak sesuai dengan standar internasional.
Akibatnya, kearifan masyarakat dapat hilang atau terdegradasi seiring dengan hilangnya sumber daya alam, hak-hak masyarakat, atau nilai-nilai budaya mereka.
Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bagaimana cara mengenali kearifan masyarakat yang ada di dunia. Semoga kita bisa mengaplikasikannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengolaborasikan Keragaman Budaya Indonesia?
KOMENTAR