Belum Lama Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi, Dito Ariotedjo Kini Dikaitkan Dengan Korupsi BTS, Bantah Terima 27 Miliar

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membantah menerima aliran dana Rp27 miliar terkait korupsi BTS yang menjerat Johny G Plate.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membantah menerima aliran dana Rp27 miliar terkait korupsi BTS yang menjerat Johny G Plate.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membantah menerima aliran dana Rp27 miliar terkait korupsi BTS yang menjerat Johny G Plate.

Intisari-Online.com -Dito Ariotedjo belum lama ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam Kabinet Jokowi.

Dan kini, politikus Golkar itu sudah dikaitkan dengan korupsi BTS yang menjerat mantan Menteri Komunikasi Dan Informatika Johny G Plate.

Pada Rabu (11/10), Dito Ariotedjo dihadirkan sebagai saksi terkait korupsi tersebut.

Nama Dito disebut oleh Irwan Hermawan, saksi yang juga terdakwa kasus itu, menerima aliran dana sebesar Rp27 miliar untuk pengamanan proyek BTS 4G.

Dito Ariotedjo juga disebut merupakan pihak terakhir yang diberikan uang puluhan miliar rupiah dalam rangka pengamanan kasus tersebut.

Irwan Hermawan mengatakan, dia juga pernah memberikan Rp15 miliar kepada Edward Hutahaean dan seseorang bernama Wawan sebanyak dua kali pemberian sebesar Rp30 miliar.

Dalam kasus ini, Irwan Hermawan, Galumbang Menak dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali juga menjadi terdakwa Berdasarkan surat dakwaan jaksa, proyek penyediaan menara BTS 4G ini telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 8,032 triliun.

Saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung sebagai saksi untuk terdakwa Johny G Plate dan terdakwa lain, Dito membantah tuduhan tersebut.

Diamenegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya usaha untuk menutup kasus dugaan korupsi proyek pengadaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Dito Ariotedjo dihadirkan sebagai saksi lantaran namanya disebut oleh saksi sekaligus terdakwa Irwan Hermawan telah menerima aliran uang untuk mengamankan kasus BTS 4G yang saat itu disediliki Kejagung.

Uang untuk Dito Ariotedjo disebut diberikan oleh perantara dari Direktur Utama (Dirut) PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak bernama Resi Yuki Bramani.

"Soalnya yang berkembang di persidangan itu si Galumbang Menak pernah ketemu saudara, membicarakan masalah ada yang usaha untuk menutup kasus BTS ini lho Pak," kata ketua majelis hakim Fahzal Hendri dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Atas pernyataan hakim itu, Dito mengaku bahwa dia mengenal Galumbang Menak hanya sebatas kolega bisnis.

Namun, Dito Ariotedjo mengatakan, dia tidak pernah mengetahui siapa Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan seperti yang diberitakan oleh media.

Hakim Fahzal pun menjelaskan alur pengamanan perkara berdasarkan keterangan dari saksi.

Yakni Irwan merupakan perantara dari Dirut Bakti Anang Achmad Latif untuk memberikan saweran ke beberapa pihak untuk menutup kasus BTS.

"Jadi, Irwan diperintah oleh Anang, kemudian (diberikan melalui) Galumbang Menak. Galumbang bawa si Resi datang ke tempat saudara. Makanya perlu kami konfirmasi dengan saudara," kata hakim menjelaskan

"Jadi, kalau umpamanya saudara membantah, itu hak saudara," ujar hakim lagi.

Dalam kesempatan ini, Dito Ariotedjo kembali membantah seluruh keterangan yang menyebutkan namanya terlibat dalam pengamanan perkara tersebut.

Dia mengaku hanya bertemu dua kali dengan Galumbang Menak untuk persoalan bisnis.

"Itu enggak benar itu?" tanya hakim.

"Tidak benar yang mulia," jawab politikus Golkar itu.

Dikutip dari situs Kemenpora.go.id, Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin, 3 Maret 2023.

Politikus Golkar itu menggantikan posisiZainudin Amali yang mengundurkan diri karena menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

Pelantikan Dito sebagai Menpora itu berdasarkan Keppres Nomor 26/P/2023 tentang Pengangkatan Menpora Kabinet Indonesia Maju.

"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Dito mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi.

Dito lahir di Jakarta pada 25 September 1990.

Diamerupakan satu dari tiga nama anak muda yang diajukan Partai Golkar untuk menjadi Menpora menggantikan Zainudin Amali.

Di Golkar, Dito pernah menjabat sebagaiKetua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022.

Dito jugamemiliki sejumlah pengalaman di bidang olahraga.

Dia menjabat Chef de Mission Kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina.

Dito juga pernah mengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.

Kader Partai Golkar itu juga menduduki posisi Chairman Rans Nusantara FC, klub sepakbola peserta Liga 1 2022/2023.

Dito pun ikut mengurus Rans PIK Basketball.

Biodata

Nama : Ario Bimo Nandito Ariotedjo

Kelahiran : Jakarta/ 25 September 1990 (32 tahun)

Karier :

- Chairman Rans Nusantara FC

- Tim Ahli Menko Perekonomian

- Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022

- Chef de Mission Kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina

- Pungurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta

Artikel Terkait