Baru Berusia 32 Tahun Sosok Menpora Dito Sudah Punya Kekayaan Rp282 Miliar Ternyata Dari Sini Sumbernya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Menteri Pemuda dan Olahraha Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023) siang.
Menteri Pemuda dan Olahraha Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023) siang.

Intisari-online.com -Dito Ariotedjo, seorang pemuda yang menjadi perhatian di panggung politik Indonesia, telah menarik banyak mata dengan kekayaannya yang sangat luar biasa.

Di usia yang masih muda, 33 tahun, Dito Ariotedjo mampu menghimpun kekayaan sebesar Rp 282 miliar.

Jumlah kekayaan tersebut bahkan tiga kali lebih banyak dari kekayaan Presiden Jokowi yang hanya Rp 82,3 miliar.

Dito Ariotedjo merupakan menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dia ditunjuk jadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat usia 32 tahun.

Sebelumnya, dia aktif berpolitik di organisasi sayap Partai Golkar dan juga berhasil menjalankan bisnis di bidang olahraga.

Lantas, dari mana saja sumber kekayaan Dito Ariotedjo? Berikut penjelasannya.

Warisan Keluarga

Dito Ariotedjo berasal dari keluarga yang berada. Ayahnya, Arie Prabowo Ariotedjo, adalah seorang pebisnis dan profesional di industri pertambangan Indonesia.

Ayahnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Medco Energi Mining Internasional, Direktur Niaga PT Bukit Asam Tbk, dan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) periode 2017-2019.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Dito Ariotedjo pada 12 Juli 2023, tercatat bahwa dia memiliki harta kekayaan berupa tanah dan bangunan senilai Rp 187,6 miliar.

Baca Juga: Ketika Usia Hanyalah Angka Bagi Sosok Nyai Ageng Serang, Usia 73 Ikut Berperang Bersama Pangeran Diponegoro

Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan hasil hadiah dari keluarganya. Misalnya, tanah dan bangunan seluas 3.623 meter persegi/3.838 meter persegi di Kab/Kota Jakarta Timur senilai Rp 114,2 miliar dan tanah dan bangunan seluas 488 meter persegi/236 meter persegi di Kab/Kota senilai Rp 10 miliar.

Bisnis Properti

Selain warisan keluarga, Dito Ariotedjo juga memiliki bisnis properti yang cukup menghasilkan.

Dia merupakan salah satu pendiri PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), sebuah perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia.

BSDE bergerak di bidang pengembangan kawasan terpadu, perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan kantor.

Dalam laporannya ke KPK, Dito Ariotedjo tercatat memiliki saham senilai Rp 1 miliar di BSDE.

Selain itu, dia juga memiliki saham senilai Rp 1 miliar di PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), sebuah perusahaan pengembang properti yang berfokus pada kawasan Alam Sutera di Tangerang.

Investasi di Berbagai Sektor

Dito Ariotedjo juga memiliki investasi di berbagai sektor yang menjanjikan.

Salah satunya adalah Rans Sport, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang olahraga elektronik atau esports.

Rans Sport didirikan oleh Dito Ariotedjo bersama dengan artis Raffi Ahmad dan Rudy Salim pada 2021.

Baca Juga: Menepi Ke Dusun Terpencil, Sosok Permaisuri Mataram Ini Putuskan Jadi Guru Spiritual Pangeran Diponegoro

Rans Sport memiliki beberapa divisi, antara lain Rans Esports Academy yang bertujuan untuk mencetak atlet esports profesional, Rans Esports Agency yang menawarkan jasa manajemen dan endorsement untuk atlet esports, Rans Esports Club yang merupakan tim esports profesional dengan nama Rans Cilegon FC, dan Rans Esports Media yang menyediakan konten-konten seputar esports.

Selain itu, Dito Ariotedjo juga memiliki investasi di bidang musik.

Dia merupakan seorang gitaris dan pendiri dari grup musik The Groove.

Dia juga pernah berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi ternama seperti Glenn Fredly, Tompi, dan Raisa.

Dalam laporannya ke KPK, Dito Ariotedjo tercatat memiliki alat musik senilai Rp 1,5 miliar.

Itulah sumber kekayaan Dito Ariotedjo yang berasal dari warisan keluarga, bisnis properti, dan investasi di berbagai sektor.

Artikel Terkait