Dengan demikian, peringatan ini dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati para korban yang gugur dalam peristiwa tersebut.
Kedua, tanggal ini juga merupakan hari ketika Presiden Soekarno menyampaikan pidato bersejarahnya di depan rakyat Indonesia di Istana Merdeka.
Dalam pidatonya, Soekarno menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.
Ia juga menyerukan agar rakyat Indonesia bersatu dan tidak terpecah belah oleh adanya gerakan kontra-revolusi.
Ketiga, tanggal ini juga merupakan hari ketika Soeharto berhasil mengambil alih kendali militer dari tangan PKI.
Dengan demikian, peringatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi yang sakti dan mampu mengalahkan segala bentuk ancaman dan tantangan.
Keempat, tanggal ini juga merupakan hari ketika Soeharto memulai langkah-langkah untuk mengembalikan kestabilan politik dan ekonomi nasional yang terganggu akibat peristiwa G30S/PKI.
Dengan demikian, peringatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Pancasila adalah pedoman yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari bersejarah yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh bangsa Indonesia.
Hari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dilakukan oleh Jenderal Soeharto pada tahun 1966, dengan beberapa alasan, antara lain:
- Mengenang dan menghormati para korban G30S/PKI
- Menegaskan Pancasila sebagai dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat
- Menunjukkan Pancasila sebagai ideologi yang sakti dan mampu mengalahkan segala bentuk ancaman dan tantangan
- Menunjukkan Pancasila sebagai pedoman yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR