Viral Suhu Di Jateng Tembus 41 Derajat Celcius, Oktober Bakal Lebih Panas?

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Suhu di Jawa Tengah terasa mendidih dan diramalkan Oktober bakal lebih panas lagi.
Suhu di Jawa Tengah terasa mendidih dan diramalkan Oktober bakal lebih panas lagi.

Intisari-online.com - Belakangan ini, banyak warganet yang memperbincangkan tentang suhu udara di Jawa Tengah yang diklaim sangat tinggi.

Ada bahkan yang mengunggah tangkapan layar ponsel yang menunjukkan suhu udara mencapai 41 derajat celcius.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun @convomf di X pada hari Selasa (26/9/2023) dengan menulis “Jateng nih, punya kalian berapa?”

Unggahan itu pun viral dan mendapat banyak komentar dari warganet lain yang juga membagikan suhu udara di daerah mereka.

Ada yang mengatakan suhu udara di tempatnya lebih rendah dari 41 derajat celcius, namun ada juga yang mengklaim lebih tinggi, bahkan sampai 42 hingga 45 derajat celcius.

Namun, apakah suhu udara yang tersebar di media sosial itu benar-benar sesuai dengan kenyataan?

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jateng Iis Widya Harmoko, suhu udara yang tertulis di aplikasi ponsel tidak bisa dijadikan acuan karena tidak valid.

Ia mengatakan, suhu udara yang sebenarnya di Jawa Tengah berkisar antara 37-38 derajat celcius, sesuai dengan hasil observasi BMKG. “Itu kan aplikasi yang ada di handphone ya. Jadi, itu tidak sesuai dengan hasil observasi,” kata Iis saat dihubungi Kompas.com (28/9/2023).

Iismenjelaskan, suhu udara yang ditampilkan oleh aplikasi ponsel biasanya merupakan perkiraan yang tidak menggambarkan kondisi suhu yang aktual. “Jadi jika netizen ingin membuktikan suhunya sebenarnya berapa, itu bisa menggunakan alat ukur termometer jangan menggunakan handphone,” ucapnya. Termometer adalah alat yang dirancang khusus untuk mengukur suhu.

Ia menambahkan, meskipun termometer yang digunakan oleh masyarakat mungkin tidak sesuai dengan standar BMKG, namun pengukuran dengan menggunakan alat tersebut lebih akurat daripada mengandalkan perkiraan dari aplikasi ponsel.

Iis menyarankan, masyarakat yang ingin mengetahui suhu udara di suatu wilayah bisa mengakses prakiraan cuaca yang tersedia di situs resmi BMKG .

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan BMKG, suhu udara maksimal yang terjadi di Jawa Tengah pada hari Selasa (26/9/2023) adalah 37,8 derajat celcius. Sedangkan pada hari Rabu (27/9/2023), suhu udara maksimal yang tercatat adalah 38,0 derajat celcius.

Suhu udara yang panas saat ini dipengaruhi oleh gerak semu Matahari. “Saat ini Matahari seperti bergerak menuju selatan. Sekarang kan akhir September, nah nanti sekitar Oktober Matahari tepat di atas Pulau Jawa,” jelasnya.

Gerak semu Matahari adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Ia mengatakan, saat fenomena tersebut terjadi, suhu udara secara klimatologis akan cenderung meningkat. “Nanti puncaknya sekitar bulan Oktober tanggal 20-an dan (suhu) akan turun lagi mulai November dan turun lagi Desember,” katanya.

“Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celcius,” tambahnya. Ia mengatakan, berdasarkan data BMKG, suhu udara tertinggi yang pernah terjadi di Jawa Tengah adalah pada tahun 2015, yaitu 39,5 derajat celcius dan pada tahun 2019, yaitu 39,4 derajat celcius.

“Apakah (tahun ini) akan mencapai segitu lagi, kemungkinan bisa,” ujarnya. Ia mengatakan, kondisi saat ini hampir sama dengan tahun 2015 dan 2019 yang merupakan tahun kering dan secara klimatologis diperkirakan akan ada kenaikan suhu sampai Oktober.

Baca Juga: Sudah Masuk Bulan September Mengapa Musim Hujan di Indonesia Tertunda? Ini Penjelasan BMKG!

Artikel Terkait