Mengenal Kerajaan Bedahulu, Kerajaan Kuno di Pulau Bali yang Berpusat di Pejeng

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sejarah kerajaan Bedahulu di Bali.
Sejarah kerajaan Bedahulu di Bali.

Intisari-online.com - Kerajaan Bedahulu adalah salah satu kerajaan kuno yang pernah berdiri di Pulau Bali.

Kerajaan ini berpusat di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Nama Bedahulu berasal dari kata "Bedawang Nala", yang berarti kura-kura raksasa dalam mitologi Hindu.

Menurut legenda, kura-kura ini menopang Pulau Bali di atas punggungnya.

Kerajaan Bedahulu didirikan oleh Raja Sri Aji Kresna Kepakisan pada abad ke-10 M.

Ia adalah keturunan dari Raja Udayana Warmadewa, yang memerintah Kerajaan Bali Dwipa.

Raja Sri Aji Kresna Kepakisan dikenal sebagai raja yang bijaksana, adil, dan berwibawa.

Ia juga berhasil mempersatukan berbagai kerajaan kecil di Bali dan menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.

Baca Juga: Candi Borobudur Merupakan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Paling Terkenal, Pernah Dibom Teroris

Kerajaan Bedahulu mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Anak Wungsu, putra dari Raja Sri Aji Kresna Kepakisan.

Raja Anak Wungsu memperluas wilayah kerajaannya hingga ke Lombok dan Sumbawa.

Ia juga membangun banyak candi, pura, dan prasasti sebagai bukti kemajuan budaya dan agama Hindu di Bali.

Salah satu peninggalan terkenal dari masa ini adalah Bulan Pejeng, sebuah genderang perunggu raksasa yang dipercaya sebagai lambang Dewa Siwa.

Kerajaan Bedahulu mengalami kemunduran setelah kematian Raja Anak Wungsu.

Terjadi perebutan kekuasaan antara para putranya, yang menyebabkan kerajaan terpecah-pecah.

Selain itu, kerajaan juga menghadapi ancaman dari luar, seperti serangan dari Kerajaan Janggala dan Kerajaan Majapahit.

Pada akhirnya, Kerajaan Bedahulu ditaklukkan oleh Majapahit pada tahun 1343 M.

Kerajaan Bedahulu memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Beberapa contohnya adalah:

- Candi Gunung Kawi: Candi ini terletak di Desa Tampaksiring, sekitar 3 km dari Pejeng.

Candi ini terdiri dari 10 candi batu yang dipahat di dinding tebing sungai Pakerisan.

Baca Juga: Pusaka Sakti Majapahit, Jadi Bukti Kejayaan dan Kebesaran Kerajaan Nusantara

Candi ini diduga sebagai tempat pemakaman Raja Anak Wungsu dan keluarganya.

- Pura Penataran Sasih: Pura ini terletak di Desa Pejeng, sekitar 8 km dari Ubud.

Pura ini merupakan tempat penyimpanan Bulan Pejeng, genderang perunggu terbesar di dunia dengan diameter 186 cm dan berat 285 kg.

Bulan Pejeng diyakini sebagai lambang Dewa Siwa dan memiliki kekuatan magis.

- Prasasti Blanjong: Prasasti ini terletak di Desa Sanur, sekitar 16 km dari Denpasar.

Prasasti ini berbentuk pilar batu dengan ukiran aksara Bali Kuno dan Sanskerta.

Prasasti ini merupakan sumber sejarah tertua di Bali yang menyebutkan nama Raja Sri Kesari Warmadewa, pendiri dinasti Warmadewa.

Kerajaan Bedahulu adalah salah satu kerajaan yang penting dalam sejarah Bali.

Kerajaan ini menunjukkan kemampuan bangsa Bali dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.

Kerajaan ini juga meninggalkan banyak peninggalan yang masih bisa kita lihat dan kunjungi hingga saat ini.

Dengan mengenal lebih dekat kerajaan Bedahulu, kita bisa lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa kita.

Artikel Terkait